Rabu 14 Apr 2021 14:28 WIB

Muhammadiyah Menuju Politik 2024

Kader Muhammadiyah jangan hanya jadi partisipan pemilu.

Kader-kader Muhammadiyah dinilai jangan hanya jadi partisipasn pemilu, tapi juga masuk dalam pertarungan kekuasaan. Foto: ilustrasi politikus.
Foto: MGIT3
Kader-kader Muhammadiyah dinilai jangan hanya jadi partisipasn pemilu, tapi juga masuk dalam pertarungan kekuasaan. Foto: ilustrasi politikus.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Endang Tirtana, Peneliti Maarif Institue For Culture and Humanity, Kader Muhammadiyah.

Prof Ahmad Syafii Maarif pernah menyampaikan “pesan politik kebangsaan” kepada generasi muda Muhammadiyah. Pesan itu disampaikan saat Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Darul Arqam Purna Muallimin di Yogyakarta. Apa pesan pesan politik kebangsaan Buya Syafii Maarif kepada kader-kader muda Muhammadiyah itu?

Syahdan, Muhammadiyah memiliki banyak kader yang punya jiwa kepemimpinan politik yang kuat, kompeten, dan kapasitas brilian di partai politik. Sebut saja satu di antara beberapa nama, seperti Hajriyanto Y. Thohari, kader Partai Golkar yang sering menjadi pengurus inti dalam partai beringin itu.

Selain pernah menjadi anggota DPR berkali-kali (empat periode), pernah menjadi wakil pimpinan MPR. Sekarang sedang mengemban amanat bangsa menjabat Duta Besar RI untuk Lebanon. Selain Hajriyanto, tentu banyak kader Persyarikatan Muhammadiyah lainnya yang berprestasi cukup tinggi, misalnya jadi menteri atau yang muda-muda sudah jadi sekjen dan wasekjen di beberapa partai politik.  

Perhelatan politik 2024 tak lama lagi. Jika serius menghibahkan beberapa kadernya dalam dunia politik, maka perlu menyiapkan rencana matang, sematang-matangnya, apa pun itu bentuk persiapan matang sudah jamak kita pahami.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement