REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan perluasan pada beasiswa LPDP. Saat ini, Kemendikbud memberikan enam skema beasiswa yang tidak hanya diberikan untuk program dengan gelar namun juga non-gelar.
"Selama ini bagi yang sudah pernah mengenal program LPDP ada tiga program utama. Beasiswa afirmasi, beasiswa targeted untuk beberapa sektor penting, ketiga adalah beasiswa umum, biasanya S-2 dan S-3 dan terutama untuk banyakan juga di luar negeri. Sekarang, kita akan menambahkan sekitar enam program baru," kata Nadiem, dalam telekonferensi, Kamis (22/4).
Enam program tersebut adalah, pertama Kemendikbud akan memberikan beasiswa untuk program-program kampus merdeka. Program kampus merdeka adalah kegiatan yang dilakukan di luar kampus dan kemudian hasilnya dikonversikan dalam bentuk SKS.
Beberapa contoh kegiatan di luar kampus yang bisa dikonversi menjadi SKS seperti pertukaran mahasiswa, program kampus mengajar, atau magang. "Jadi LPDP dan merdeka belajar sekarang sinkron," kata Nadiem menambahkan.
Program kedua yakni beasiswa juga akan diberikan kepada dosen dan tenaga pendidik. Dosen serta tenaga pendidik akan mendapatkan beasiswa untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 atau S-3. Selain itu beasiswa juga akan diberikan untuk kegiatan riset yang akan dilakukan dosen.
Nadiem melanjutkan, program ketiga yang akan diberikan beasiswa dari LPDP adalah untuk guru. Beasiswa ini bertujuan untuk memberikan beasiswa bagi guru dalam hal mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Program keempat yakni beasiswa untuk voaksi. Nadiem menjelaskan, akan ada berbagai macam beasiswa untuk instansi-instansi di SMK maupun di perguruan tinggi vokasi. Beberapa bentuk beasiswa diantaranya adalah membantu guru-guru SMK mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan.
"Dan kita berikan beasiswa S-1 untuk calon-calon guru SMk yang ingin menjadi guru SMK. Juga beasiswa kegiatan dosen vokasi di luar kampus," kata Nadiem.
Program kelima, Nadiem menjelaskan pertama kalinya LPDP akan memberikan beasiswa untuk program S-1 bagi siswa-siswa yang berprestasi. Beasiswa S-2 juga akan diberikan untuk mahasiswa S-1 yang berprestasi.
Program keenam yakni beasiswa untuk kebudayaan. Nadiem menyebutkan, hal ini merupakan pertama kalinya Kemendikbud menambahkan program khusus berupa beasiswa kebudayaan. "Dimana kita akan membantu mereka (pelaku budaya) untuk mendapatkan berbagai macam kemampuan, kreativitas mereka," kata dia.
Inas Widyanuratikah