Kamis 06 May 2021 22:49 WIB

UNJ Selenggarakan Seminar Peta Jalan Pendidikan Nasional

Setelah seminar, Tim UNJ akan bekerja merumuskan pemikiran para ahli pendidikan UNJ.

Universitas Negeri Jakarta
Foto: Istimewa/Dok Pribadi
Universitas Negeri Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rabu, 5 Mei 2021 bertempat di Aula Gedung University Training Center Lantai 8, Kampus A UNJ, diadakan seminar nasional dengan tema “Peta Jalan Pendidikan Indonesia Menuju tahun 2035”. Kegiatan seminar nasional ini diselenggarakan secara langsung dan melalui live streaming di Channel Youtube Universitas Negeri Jakarta dan Channel Youtube Edura TV.

Seminar nasional ini merupakan satu rangkaian kegiatan Dies Natalis UNJ ke-57 tahun yang dimana tahun ini panitia pelaksananya dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ. Seminar nasional ini dilatarbelakangi peluncuran rancangan Peta Jalan Pendidikan (PJP) 2020-2035 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

UNJ, sebagai salah satu perguruan tinggi yang berfokus pada kajian pendidikan memiliki tanggung jawab moral dalam memberikan kontribusi pemikiran dan konsep strategis dalam rangka mengawal pelaksanaan peta jalan pendidikan tersebut.

Kegiatan seminar nasional ini bertujuan untuk menjaring konsep-konsep strategis dari para narasumber berkualitas yang berkaitan dengan pemaknaan peta jalan pendidikan nasional menuju kebangkitan nasional serta mampu menjawab tantangan nasional maupun global.

Rektor UNJ, Prof. Komarudin, M.Si menjelaskan UNJ sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) memiliki tanggung jawab untuk mengawal penyelenggaraan pendidikan bermutu untuk menghasilkan SDM unggul dan berdaya saing dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Saat ini UNJ sedang menggodog Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 sebagai wujud tanggung jawab nasional," kata Komarudin dalam rilisnya, Kamis (6/5).

Acara seminar nasional ini menghadirkan pemangku kebijakan dari Pemerintah dan DPR serta para tokoh pendidikan nasional. Melalui seminar ini dihimpun berbagai pemikiran positif dan kontributif untuk kemudian diformulasikan oleh Tim UNJ. Inilah urgensi seminar nasional tersebut. Hal ini sesuai dengan tema  Dies Natalis UNJ ke-57 yang mengusung tema “unggul dan bereputasi”.

Kegiatan yang dibuka oleh  Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si ini menghadirkan sederet tokoh pendidikan nasional, pejabat pengambil kebijakan dan anggota DPR/MPR RI dalam mendiskusikan tema terkait. Kegiatan ini dibuka pembicara kunci Prof. Ir. Nizam, MSc. Ph.D sebagai sebagai Dirjen Dikti Kemdikbud RI.

Materi pertama dibawakan oleh H.Syaiful Huda, yang saat ini menjabat ketua Komisi X DPR RI, yang membawakan materi tentang refleksi peta jalan pendidikan menuju Indonesia maju. Materi berikutnya membahas tentang peta jalan pendidikan dan kaitannya dengan sistem pendidikan nasional yang dibawakan oleh Prof. Dr. H. Sunaryo, M.Pd yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan.

Materi ketiga yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ganefri, M.Pd, Ph.D Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) bersama dengan Prof.Dr. H. Solehudin, M.Pd, M.A., sebagai rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung membawakan materi ketiga yang bertemakan kontribusi pemikiran peta jalan pendidikan Indonesia menuju tahun 2035.

Sementara itu seminar nasional ditutup dengan materi terakhir dengan tema peta jalan pendidikan terkait dengan penegakan HAM untuk memperoleh pendidikan yang layak disampaikan oleh Prof. Dr. Hafid Abas, M.Pd, selaku Ketua Senat UNJ.

Kebijakan peta jalan pendidikan (PJP) 2020-2035 bertujuan untuk mendorong terciptanya kualitas SDM Indonesia yang unggul, berakhlak, dan mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. UNJ memiliki peran sentral sebagai mitra kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam penerapan PJP 2020-2035.

Kegiatan seminar nasional yang diinisiasi oleh UNJ ini diharapkan dapat menghasilkan konsep strategis dan pemikiran-pemikiran inovatif yang berguna dalam pelaksanaan dan mengawal jalan nya PJP.

"Setelah seminar ini Tim UNJ akan bekerja merumuskan atau mensintesiskan berbagai pemikiran yang terhimpun dengan pemikiran para ahli pendidikan UNJ. Hasil perumusan ini akan disampaikan kepada Mendikbudristek dan Komisi X DPR," kata Komarudin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement