Ahad 09 May 2021 22:40 WIB

UGM Dapatkan Dana PKM Terbanyak Kemendikbud

UGM mengajukan 804 proposal PKM (program Kreativitas Mahasiswa) dari sembilan bidang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki urutan pertama universitas yang mendapatkan dana pelaksanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dari Kemendikbud. Terdapat 348 proposal dan jadi kampus dengan jumlah terbanyak dari perguruan-perguruan tinggi lain di Indonesia.

Kepala Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Suherman mengatakan, setelah UGM ada ITS dengan 298 proposal, lalu IPB dengan 244 proposal, Universitas Brawijaya 236 proposal, dan Universitas Diponegoro 192 proposal.

"Kita bersyukur atas capaian ini," kata Suherman, Jumat (7/5).

Suherman menuturkan, UGM mengajukan 804 proposal PKM dari sembilan bidang. Ada 43 bidang kewirausahaan, 43 bidang karsa cipta, 27 pengabdian masyarakat, 203 riset, 151 riset eksakta dan 52 riset humaniora dan tujuh bidang penerapan iptek.

Kemudian, lima bidang karya inovatif dan 20 bidang gagasan futuristik konstruktif. Sedangkan, untuk dua PKM lainnya yakni PKM gagasan tertulis (PKM-GT) dan proposal PKM artikel ilmiah (PKM-AI) masih dalam proses penilaian Kemendikbud.

Ia menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh tim PKM UGM yang mendapatkan pendanaan dan dosen-dosen yang terlibat. Suherman berharap, 348 tim PKM UGM ini nanti berjalan lancar dalam pelaksanaan, walau selama pandemi PKM digelar bauran.

"Semoga nantinya banyak tim PKM UGM yang bisa lolos PIMNAS 2021," ujar Suherman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement