REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menargetkan dapat lolos pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022. Karena itu, sejak sekarang Unkris melalui LPKK terus mendorong mahasiswa dan dosen menggali potensi-potensi yang ada untuk diajukan dalam seleksi program PKM tingkat nasional.
“Kita sebenarnya sudah memulai untuk ambil bagian dalam PKM Kemendikbudristek. Tetapi, dari 23 proposal yang kami kirim tahun lalu, belum ada yang berhasil,” kata Warek 3 Unkris Dr Parbuntian Sinaga SH MH dalam rapat koordinasi jajaran pimpinan Unkris, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (14/3/2022).
Menurut Parbuntian, kegagalan meraih pendanaan PKM 2021 tersebut, harus dijadikan cambuk dan semangat agar mahasiswa dan dosen bekerja lebih keras lagi guna meraih PKM 2022 ini. Tentunya dengan belajar dan berkaca pada keberhasilan perguruan tinggi lain yang lolos pendanaan PKM.
“Mahasiswa maupun dosen yang punya ide-ide bagus, sesuai dengan bidang PKM silakan ajukan proposal. Kita akan dukung penuh,” lanjut Parbuntian.
Bagi mahasiswa yang berhasil lolos dalam PKM 2022, Unkris menawarkan sejumlah insentif dana pendampingan termasuk konversi ke dalam SKS mata kuliah setara dengan 6 SKS. Sedang bagi tim dosen pembimbing, juga disiapkan insentif, SK, sertifikat dan lainnya.
Diakui Parbuntian, untuk bisa tembus dalam program PKM ini memang tidak mudah. Mengingat lawan yang dihadapi tidak hanya antar perguruan tinggi swasta tetapi juga perguruan tinggi negeri yang memiliki catatan prestasi tingkat nasional maupun internasional.
Meski demikian, peluang bagi mahasiswa Unkris untuk tembus dalam PKM ini sangat besar. Sebab, Unkris memiliki mahasiswa yang kreatif dan inovatif, terbukti adanya sejumlah riset yang hasilnya kemudian menjadi rekomendasi pengambilan kebijakan bagi Pemkot Bekasi.
Selain itu, kata dia, dalam program hibah yang digelar Kemenpora melalui program Kuliah Kewirausahaan Pemuda (KKWP) tahun 2021, sebanyak 3 proposal mahasiswa Unkris berhasil lolos dan mendapatkan dana hibah. Lalu pada program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia, juga lolos 1 proposal.
“Ini membuktikan bahwa sebenarnya kita mampu. Sekarang kita harus mempelajari dengan baik dimana masalahnya, letak kekurangannya sehingga pada PKM 2022 nanti ada proposal mahasiswa Unkris yang bisa lolos PKM, sebanyak mungkin,” tambah Parbuntian.
Warek 3 juga meminta, semua fakultas untuk berkoordinasi dengan Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris yang diketuai Dr Susetya Herawati. Koordinasi penting agar proposal yang diajukan dalam PKM benar-benar sesuai dengan kriteria penilaian dari tim Kemendikbudristek dalam hal ini Ditjen Belmawa sehingga peluang lolosnya menjadi semakin besar.
Di tempat yang sama Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono MSIP CIQaR meminta, agar semua pimpinan di tingkat fakultas benar-benar mendorong mahasiswa dan dosen untuk ambil bagian dalam PKM ini. “Kita akan fasilitasi bagi mahasiswa maupun dosen yang memang berminat dalam program PKM ini,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan bahwa ikut dalam PKM 2022 tak sekadar mendapatkan dana hibah dari pemerintah. Lebih dari itu, bagi mahasiswa juga akan memperoleh pengalaman dan wawasan yang luas terkait bidang PKM yang diminati. “Semangat berkompetisi akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa,” tambah Rektor.
PKM merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. Mereka yang dapat lolos PKM akan mendapatkan dana hibah yang besarnya antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per proposal.
Program ini terbuka bagi semua mahasiswa D3, D4 dan S1 dari berbagai program studi yang masih aktif dan terdaftar pada Pangkalan Data Dikti. Adapun jenis-jenis PKM yakni pertama PKM 5 Bidang terdiri atas
PKM Bidang Riset Eksata (PKM-RE/PKM- RSH), PKM Bidang Kewirausahaan (PKM-K), PKM Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), PKM Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI), PKM Bidang Karsa Cipta (PKM-KC).
Kedua PKM Gagasan Futuristik Konstruktif PKM-GFK). Dan ketiga adalah PKM Karya Tulis terdiri atas PKM Artikel Ilmiah PKM-AI) dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).
Bagi mahasiswa yang berminat ikut dalam program PKM 2022, proposal peserta diterima paling lambat tanggal 31 Maret 2022 pukul 23:59 WIB. “Masih ada waktu untuk kita mengirimkan proposal. Saya berharap kerjasamanya agar proposal yang kita kirim benar-benar berkualitas dan memiliki peluang untuk lolos,” tutup Rektor.