Ahad 11 Jul 2021 02:23 WIB

Warganet Temukan Kejanggalan Kampanye Vaksinasi Teletubbies

Teletubbies sejatinya ingin mengajak masyarakat untuk ikut divaksinasi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Teletubbies tayang pertama kali pada 1997.
Foto: AP
Teletubbies tayang pertama kali pada 1997.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Twitter resmi @Teletubbies mengunggah beberapa foto untuk mengampanyekan vaksinasi Covid-19. Tinky Winky, Dipsy, Laa-Laa, dan Po memperlihatkan kartu vaksinasi Covid-19. 

"Kami semua telah divaksin! Tepat pada waktunya untuk musim panas Tubby yang panas. Siapa yang siap untuk keluar & bermain?" demikian keterangan pada unggahan tersebut.

Baca Juga

Dokumen-dokumen fiktif ini mengungkapkan bahwa makhluk-makhluk menggemaskan itu pergi ke "Home Dome Clinic", tempat menerima suntikan vaksin Covid-19. "Vaksinnya" pun dinamakan mirip dengan vaksin asli, yaitu "Noo-nson & Noo-nson" dan "AstraTubbica".

Sekilas, tak ada yang salah dari kampanye tersebut. Namun, para penggemar dan warganet yang jeli melihat ada sebuah kesalahan mencolok pada kartu vaksin tersebut.

Di kartu vaksinasi itu tertera bahwa para Tubbies lahir pada 2003, enam tahun setelah seri pertama ditayangkan. Seri pertama Teletubbies ditayangkan di BBC pada 1997.

Sebagai nostalgia, program televisi itu diluncurkan kembali pada 2015 untuk penonton modern. Oleh karenanya, fakta itu tak mendukung unggahan kartu vaksinasi para Tubbies yang menyebut mereka lahir pada 2003.

"Tunggu… 2003? tapi Anda mulai pada tahun 1997. Apakah Teletubbies adalah penguasa waktu?” tanya salah satu penggemar yang kecewa dengan unggahan Twitter tersebut, seperti dikutip dari laman NY Post, Sabtu (10/7).

Penggemar lain ikut berkomentar. "Saya pikir Teletubbies adalah generasi milenium, tetapi entah bagaimana mereka adalah gen Z,” tulis dia.

"Ini menyiratkan bahwa ada lebih dari satu generasi Teletubbies, dan keduanya cukup tua untuk minum (alkohol)," ujar yang lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement