Kamis 05 Aug 2021 23:02 WIB

Keuntungan Nintendo Terus Turun

Penjualan perangkat keras Nintendo Switch turun hingga 21,7 persen.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Nintendo Switch OLED.
Foto: gsm arena
Nintendo Switch OLED.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Nintendo telah merilis pendapatannya untuk kuartal April-Juni. Meskipun angkanya biasanya kuat untuk periode yang biasanya lambat, pendapatan dan laba keduanya turun dibandingkan tahun lalu.

Dilansir dari The Verge, Kamis (5/8), sebagai perbandingan penjualan perangkat keras Nintendo Switch turun 21,7 persen menjadi 4,45 juta unit. Penjualan perangkat lunak turun 10,2 persen menjadi 45,29 juta unit.

Baca Juga

Nintendo kini telah menjual total 89,04 juta konsol Switch sebagai perbandingan, PlayStations 5 (PS5) baru saja mencapai 10 juta. Pendapatan turun 9,9 persen menjadi 322,6 miliar yen atau 2,94 miliar dolar Amerika serikat (AS), sementara laba operasional adalah 119,6 miliar yen atau 1,09 miliar dolar AS, penurunan 17,3 persen year-on-year atau dari tahun ke tahun.

Tidak seperti tahun lalu, ketika Nintendo menjual lebih dari 10 juta kopi Animal Crossing hingga hampir dua kali lipat angkanya dari kuartal sebelumnya, tidak ada judul Switch blockbuster yang bisa diandalkan. Pokemon Snap baru terjual 2,07 juta kopi di luar Jepang (permainan ini diterbitkan oleh The Pokemon Company di pasar asalnya) dan Mario Golf: Super Rush terjual 1,34 juta.

Rilis terbesar Nintendo kuartal ini adalah The Legend of Zelda: Skyward Sword HD yang keluar bulan lalu. Perusahaan dapat mengharapkan peningkatan penjualan perangkat keras Switch pada kuartal berikutnya karena peluncuran model OLED baru pada Oktober, meskipun itu tidak membawa peningkatan daya yang diharapkan secara luas.

Daftar permainan Nintendo untuk kuartal liburan yang sangat penting itu termasuk Metroid Dread, WarioWare: Gate It Together, Mario Party Superstars dan pembuatan ulang Pokemon Diamond dan Pearl.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement