Ahad 08 Aug 2021 16:55 WIB

Jam Tidur Terbaik agar Imun Tubuh Terjaga

Dokter merekomendasikan untuk tidur sebelum jam 23.00, ini alasannya

Red: Nur Aini
Tidur (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tidur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Prikasih, dr. Gia Pratama mengatakan, ada tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga sistem imun umum, salah satunya tidur yang cukup.

Tidur yang cukup berarti 6-7 jam per hari. Usahakanlah tidur sebelum jam 23.00 dan bangun sebelum pukul 05.00. "Tidur sebelum jam 11 malam itu untuk detoksifikasi. Bangun sebelum jam 5 memancing nitrit yang membuat pembuluh darah elastis," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, dikutip Ahad (8/8).

Baca Juga

Kedua, lakukan olahraga 150 menit per minggu yang bisa dibagi menjadi 30 menit per 5 hari. Olahraga yang dimaksud benar-benar untuk meningkatkan denyut jantung semisal berjalan, berlari atau berenang, bukannya menyapu atau mengepel lantai sesuka hati yang sebenarnya masuk dalam kategori aktivitas fisik.

Ketiga, penuhi asupan nutrisi baik itu makro dan mikro. Asupan makronutrisi mencakup tiga hal penting yakni karbohidrat, protein dan lemak sehat. Umumnya, orang membutuhkan karbohidrat sebanyak 45-65 persen dari total kalori yang didapatkan setiap harinya, protein sebanyak 1 gram per kg berat badan yang artinya seorang pria dengan berat badan 60 kg membutuhkan 60 gram protein per hari.

Sementara untuk lemak sehat yang salah satunya bisa didapatkan dari buah alpukat umumnya dibutuhkan sekitar 20 persen dari kebutuhan kalori Anda. Lemak ini membantu menyerapan vitamin A,D,E dan K. Selain nutrisi makro, jangan lupakan mikronutrisi seperti mineral seperti zinc dan vitamin salah satunya vitamin C yang berperan menjaga imunitas tubuh sekaligus membantu meningkatkan kolagen.

Gia mengatakan, asupan maksimal vitamin C 2000 mg. Tetapi sebenarnya 1000 mg sudah cukup. "Tergantung kondisi. Setiap individu mempunyai toleransi berbeda terhadap asamnya vitamin C, sehingga ini menjadi pertimbangan dosis vitamin C harian," kata Gia.

Selain itu, Anda juga perlu asupan vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari. Sinar matahari mengubah pre-D3 menjadi D3 sebagai booster imun. Bila dana memungkinkan, Anda bisa memeriksa kadar serum level vitamin dalam darah Anda. Zat gizi seperti protein, lemak sehat, vitamin serta zinc bisa Anda dapatkan dari ikan laut seperti tuna, tongkol, dan salmon. Anda disarankan mengonsumsinya tiga kali dalam seminggu. Bila makanan ini tak bisa didapatkan, Anda boleh menambahkan suplementasi.

Buah-buahan dan sayuran seperti jambu biji, kiwi, paprika, stroberi, pepaya, jeruk, brokoli, tomat, kale juga mengandung vitamin C dan bagus untuk Anda konsumsi. Selain ikan laut, khusus untuk zinc, Anda bisa mendapatkannya dari tofu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement