Kamis 12 Aug 2021 08:07 WIB

Sayur dan Buah Bantu Tingkatkan Kesehatan Otak

Senyawa flavonoid dalam sayur dan buah dapat cegah orang jadi pelupa.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Diet sehat (Ilustrasi). Jangan lupa sertakan sayuran dan buah dalam makanan sehari-hari.
Foto:

Derajat penurunan kognitif subjektif dinilai dengan menggunakan jawaban "ya" atau "tidak" untuk tujuh pertanyaan. Berikut adalah ketujuh pertanyaan tersebut: apakah Anda mengalami kesulitan mengingat kejadian baru-baru ini, mengingat hal-hal dari satu detik ke detik berikutnya, mengingat daftar singkat barang, mengikuti instruksi lisan, mengikuti percakapan kelompok, atau mengingat jalan di area yang sudah familier, dan apakah Anda memperhatikan perubahan kemampuan otak untuk mengingat sesuatu.

photo
Jus Sayur di Hari Lebaran - (Republika)

Hasil, peneliti menemukan, semakin tinggi asupan flavonoid, semakin sedikit jawaban "ya" untuk pertanyaan tersebut. Dibandingkan dengan seperlima dari mereka dengan asupan flavonoid terendah, seperlima dengan asupan flavonoid tertinggi lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan kelupaan atau kebingungan.

Menurut penulis senior, Dr Deborah Blacker, seorang profesor epidemiologi di Harvard TH Chan School of Public Health, temuan jangka panjang ini menunjukkan bahwa memulai diet kaya flavonoid sejak dini mungkin penting untuk kesehatan otak. Ia menyebut, temuan studi ini bermanfaat bagi kaum muda dan mereka yang berusia paruh baya.

"Temukan strategi dan cara bagaimana supaya Anda bisa bersemangat mengonsumsi buah dan sayur, mungkin dengan cara memasak yang tak biasa, atau mungkin dengan memilih buah dan sayur yang masih segar untuk disantap," kata Blacker seperti dilansir dari Indian Express, Kamis (12/8).

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ ࣖ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

(QS. Al-Baqarah ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement