REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung termasuk salah satu kota di Indonesia yang memiliki angka Covid 19 positif cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh, total kasus terkonfirmasi sampai dengan Agustus 2021 mencapai sekitar 39.669 kasus.
Hal ini menunjukkan, pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan masih diperlukan upaya dari semua orang untuk mangatasinya. Oleh karena itu, menurut Ketua Tim Pengabdi FK Unisba, Sara Puspita, dr. SpPK, Fakultas Kedokteran Unisba Bandung ingin berkontribusi dalam menghadapi Covid-19.
"Salah satu caranya adalah dengan melakukan sosialisasi serta memberikan wawasan mengenai pelatihan specimen collection pemeriksaan laboratorium Covid-19 untuk tenaga kesehatan (Nakes)," ujar dia dalam siaran persnya, Selasa (17/8).
Seperti diketahui, bahwa yang menjadi standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakkan diagnosis Covid-19 adalah pemeriksaan NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) contohnya adalah PCR. Spesimen atau sampel yang digunakan diantaranya adalah hasil swab atau apusan dari nasofaring dan atau orofaring.
"Teknik pengambilan spesimen tersebut memerlukan ketrampilan dan pengetahuan yang cukup sehingga diharapkan dapat memberikan kualitas spesimen/sampel yang baik, hasil yang akurat dan tentu saja tidak melukai individu yang diperiksa," ujar Sara.
Menurutnya, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unisba kali ini, dibantu oleh para dosen muda komunitas Nurussalam FK Unisba. Kegiatan PKM diselenggarakan belum lama ini, dalam bentuk webinar melalui zoom meeting dengan sasaran tenaga Kesehatan di sekitar RS Al Islam Bandung dan dokter muda.
"Pada pelaksanaannya, kegiatan PKM ini cukup mendapat antusias dengan jumlah peserta mencapai 100 orang dari dokter RS, dokter Puskesmas, perawat dan para dokter muda," katanya.
Kegiatan PKM ini dilakukan selama satu hari dalam bentuk webinar yang terdiri dari 3 materi serta pelaksaan pretes dan postes untuk peserta webinar. Materi yang diberikan di antaranya adalah mengenal Covid-19, perlindungan diri dan teknik pengambilan specimen collection Covid-19 dan penatalaksanaan preanalitik spesimen Covid-19.
Pada webinar ini juga, kata dia, ditayangkan beberapa video terkait dengan teknik pengambilan spesimen Covid-19 yaitu video langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar, tahapan pemakaian alat pelindung diri (APD) dari awal sampai pelepasan APD setelah pengambilan specimen dilakukan. Serta video mengenai teknik pengambilan spesimen Covid-19 yang benar dengan metode swab nasoforing dan orofaring.
"Target luaran kegiatan ini adalah tercapainya sosialisasi dan peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai pengambilan specimen collection pemeriksaan laboratorium Covid-19 yang baik dan benar," katanya.