Kamis 02 Sep 2021 04:05 WIB

Molekul Bisa Ular Brasil Hambat Replikasi Virus Corona

Perburuan ular berbisa pit viper jararacussu tak berguna untuk obati infeksi corona.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Pit viper Thailand. Ular jararacussu yang banyak ditemukan di Brasil memiliki bisa yang molekulnya dapat menghambat reproduksi virus corona dalam sel monyet.
Foto: EPA
Pit viper Thailand. Ular jararacussu yang banyak ditemukan di Brasil memiliki bisa yang molekulnya dapat menghambat reproduksi virus corona dalam sel monyet.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Para peneliti Brasil menemukan bahwa molekul pada bisa ular pit viper jararacussu dapat menghambat reproduksi virus corona dalam sel monyet. Penemuan ini kemungkinan menjadi langkah pertama menuju penemuan obat untuk melawan Covid-19.

Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal ilmiah Molecules bulan ini. Berdasarkan temuan peneliti, molekul yang dihasilkan oleh ular beludak jararacussu itu dapat menghambat kemampuan virus corona berkembang biak dalam sel monyet hingga 75 persen.

Baca Juga

"Kami menunjukkan komponen racun ular ini mampu menghambat protein yang sangat penting dari virus corona," kata penulis studi, profesor dari Sao Paulo University, Rafael Guido, dikutip dari Reuters, Rabu.

Peptida atau rantai asam amino pada ular beludak dapat terhubung dengan enzim virus corona yang disebut PLPro. Enzim ini sangat penting dalam reproduksi virus.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement