REPUBLIKA.CO.ID, Tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer tahap satu, sudah terlaksana pada 13-17 September 2021. Mirisnya, tes tersebut menyisakan kisah yang memilukan hati, yakni seorang guru berusia 57 tahun tidak lolos tes.
Padahal, beliau sudah berpuluh tahun mengabdi, kesederhanaan terlihat dari sepatu usang yang menemani. Buat peserta berusia tua, tes PPPK tentu saja sangat menyulitkan.
Sudahlah kondisi fisik semakin lemah, pakai komputer pula, dan soalnya sangat banyak. Jika pemerintah benar-benar memperhatikan nasib pendidik di negeri ini, kesejahteraan para guru harus diberikan. Sekalipun dalam akumulasi nilai ada afirmasi, nyatanya tak jua menolong.
Karena itu, perlu kebijakan khusus, tidak perlu mempersulit guru honorer yang sudah berusia tua, langsung saja angkat jadi ASN. Pengabdian berpuluh-puluh tahun sudah membuktikan ada kompetisi yang layak diakui.
PENGIRIM: Dhevy Hakim, Trenggalek, Jawa Timur