Menurut dr Budi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang anak mengalami PJB. Sebagian di antaranya adalah infeksi kehamilan dan penyakit ibu, misalnya ibu hamil menderita diabetes, lupus, atau hipertensi.
Konsumsi obat, alkohol, dan rokok pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko PJB pada anak yang dilahirkan. Rokok ini tak hanya berkaitan dengan ibu hamil yang merokok secara aktif. Ibu hamil yang menjadi perokok pasif, mendapatkan paparan asap rokok dari orang di sekitarnya, juga berisiko melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan.
"Ibu hamil, bapaknya egois (merokok), perokok pasif sama dengan perokok aktif risikonya," kata dr Budi.
Beberapa faktor lain yang juga meningkatkan risiko PJB adalah asupan nutrisi ibu hamil yang tidak seimbang dan kelainan genetik pada janin. Selain itu, riwayat keluarga dengan kelainan jantung juga menjadi faktor risiko dari PJB.