Rabu 27 Oct 2021 16:30 WIB

Dosis Keempat Vaksin Covid-19 Dibutuhkan di Kondisi Tertentu

Orang dengan gangguan kekebalan sedang atau parah mungkin mendapatkan dosis keempat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang membuat mereka mengalami gangguan kekebalan sedang atau parah mungkin mendapatkan suntikan vaksin mRNA Covid-19 keempat. Hal ini didasarkan pada pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

CDC mengesahkan dosis ketiga untuk orang-orang tertentu yang mengalami gangguan sistem kekebalan yang berusia 18 tahun ke atas pada Agustus. Dikatakan dosis ketiga, bukan booster (CDC membuat perbedaan antara keduanya), diperlukan karena defisiensi imunitas mungkin tidak memiliki respons imun yang lengkap dari dua dosis pertama.

Baca Juga

Sebuah studi dari Universitas Johns Hopkins musim panas ini menunjukkan orang dengan defisiensi imunitas yang divaksinasi, 485 kali lebih mungkin berakhir di rumah sakit atau meninggal karena Covid-19 dibandingkan dengan kebanyakan orang yang divaksinasi. Dilansir CNN pada Rabu (27/10), dalam penelitian kecil, orang dengan defisiensi imunitas yang divaksinasi penuh menyumbang sekitar 44 persen dari kasus terobosan yang memerlukan rawat inap.

Orang yang mengalami gangguan kekebalan juga lebih mungkin menularkan virus ke orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan mereka. Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) juga telah mengizinkan suntikan booster dari ketiga vaksin yang tersedia untuk orang-orang tertentu dan itu akan mencakup defisiensi imunitas, kata CDC.

Penelitian menunjukkan dosis booster meningkatkan respons antibodi terhadap vaksin pada orang-orang tertentu yang mengalami gangguan sistem kekebalan. FDA akan membuat suntikan keempat setidaknya enam bulan setelah menyelesaikan dosis vaksin mRNA ketiga.

Saat ini, CDC tidak memiliki rekomendasi tentang suntikan keempat. Orang harus berbicara dengan dokter mereka untuk menentukan apakah itu perlu.

Dosis keempat mungkin dibutuhkan orang dengan gangguan kekebalan sedang hingga berat termasuk mereka yang sedang dalam pengobatan kanker aktif untuk kanker darah atau tumor serta transplantasi organ tertentu dan penerima sel induk. Selain itu orang dengan HIV lanjut atau tidak diobati dan mereka yang menggunakan kortikosteroid dosis tinggi atau obat lain yang dapat menekan sistem kekebalan mereka juga mungkin perlu. CDC memperkirakan sekitar sembilan juta orang yang tinggal di AS atau sekitar dua persen dari populasi termasuk dalam kategori ini.

Orang dengan gangguan kekebalan yang mendapat suntikan Johnson & Johnson dosis tunggal harus mendapatkan booster setidaknya dua bulan setelah vaksin awal mereka. Orang yang memilih vaksin Moderna sebagai booster, bahkan jika mereka menerima vaksin yang berbeda sebagai dosis pertama, harus mendapatkan suntikan berukuran setengah dosis yang diizinkan sebagai booster untuk vaksin Moderna.

Bahkan jika mereka divaksinasi, CDC merekomendasikan orang dengan kondisi yang membahayakan sistem kekebalan mereka harus tetap berusaha menghindari keramaian dan ruang berventilasi buruk. Mereka juga harus mengenakan masker di ruang publik dalam ruangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement