REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendaraan hidrogen adalah salah satu alternatif transportasi ramah lingkungan. Selain mobil listrik berbasis baterai, sejumlah pabrikan juga mengembangkan kendaraan hidrogen.
Hal ini pun mendorong INEOS untuk menggandakan investasinya sebesar 2 miliar euro ke dalam program hidrogen ramah lingkungan dengan meluncurkan kampanye dukungan untuk penggunaan hidrogen. Kampanye dari perusahaan operator elektrolisis terbesar di Eropa tersebut dimulai dengan penerbitan editorial di Sunday Telegraph mengenai ekonomi hidrogen yang ditulis oleh Sir Jim Ratcliffe yang merupakan tokoh pendiri dan pemimpin INEOS.
Selain itu, INEOS juga menggelar kampanye multimedia secara nasional yang meliputi iklan di billboard dan iklan digital serta tur dan pameran bus hidrogen di Glasgow yang jadi tuan rumah konferensi COP26.
Sir Jim mengatakan, INEOS meyakini hidrogen adalah bahan bakar masa depan dan INEOS bertekad untuk mengambil peran terdepan dalam pengembangan bahan bakar ini. "Ketika digunakan di dalam bahan bakar sel, hidrogen hanya menghasilkan air dan ini adalah peluang terbaik untuk mencapai target penurunan karbon," kata Sir Jim dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (1/11).
Hidrogen adalah sumber energi bersih yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri maupun sebagai sumber energi untuk transportasi dan rumah tangga. Hidrogen memiliki peran besar dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di Inggris dan INEOS berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam revolusi hidrogen.
Elektrolisis adalah teknologi penting yang menggunakan energi yang dapat diperbarui untuk menghasilkan hidrogen bagi keperluan pembangkit listrik, transportasi, dan industri. Saat ini, INEOS telah memproduksi dan menggunakan 400 ribu ton hidrogen rendah karbon setiap tahun, yang setara dengan penggunaan hingga 2 miliar liter bahan bakar diesel.
Sedapat mungkin, INEOS akan terus memprioritaskan produksi hidrogen ramah lingkungan berbahan baku air dengan menggunakan elektrolisis bertenaga energi terbarukan. Tetapi perusahaan ini juga berinvestasi dalam produksi hidrogen biru di mana karbon yang dihasilkan dapat ditangkap dan disimpan dengan aman di bawah tanah.
Menurutnya, kendaraan hidrogen bisa jadi pelengkap ekosistem transportasi ramah lingkungan bersama dengan mobil listrik.
“Mobil listrik ideal untuk penggunaan di pusat kota dan perjalanan jarak dekat. Tetapi hidrogen jauh lebih baik untuk perjalanan yang lebih jauh dan beban yang lebih berat. Oleh karena itu, dibutuhkan investasi segera di sektor distribusi hidrogen dan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen," ujarnya.