REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Para astronom menyaksikan benda langit misterius yang menembakkan 1.652 ledakan energi dalam waktu singkat. Semburan radio misterius atau fast radio burst (FRB), adalah sebuah fenomena misterius yang pertama kali diamati pada tahun 2007.
FRB menghasilkan detak di bagian radio dari spektrum elektromagnetik. Detak ini hanya berlangsung beberapa seperseribu detik tetapi menghasilkan energi sebanyak matahari dalam setahun.
Beberapa FRB memancarkan energi hanya sekali. Namun beberapa objek memancarkan berulang kali. Ini pula yang teramati pada objek yang disebut FRB 121102, terletak di galaksi kerdil yang berjarak 3 miliar tahun cahaya. Galaksi ini diketahui berulang kali meledak.
Dengan menggunakan Teleskop radio Spherical Aperture Spherical (FAST) Lima ratus meter di China, tim ilmuwan memutuskan untuk melakukan studi ekstensif terhadap FRB berulang ini.
"Studi itu dimaksudkan hanya untuk mengumpulkan data rutin tentang entitas khusus ini. Awalnya hanya mengumpulkan tanda," kata Bing Zhang, astrofisikawan di University of Nevada, Las Vegas, dilansir di Live Science, Rabu (3/11).
FAST adalah teleskop radio paling sensitif di dunia sehingga dapat mendeteksi hal-hal yang mungkin terlewatkan oleh observatorium sebelumnya. Selama sekitar 60 jam, para peneliti menyaksikan FRB 121102 meledak 1.652 kali, terkadang hingga 117 kali per jam, jauh lebih banyak daripada FRB berulang yang diketahui sebelumnya. Hasil penelitian tim dipublikasikan 13 Oktober di jurnal Nature.
Sebagian besar FRB terjadi di alam semesta yang jauh, yang membuatnya sulit untuk dipelajari. Namun, pada tahun 2020, para astronom menemukan FRB di dalam galaksi Bima Sakti yang memungkinkan ilmuwan untuk menentukan bahwa sumbernya adalah jenis bintang mati yang disebut magnetar.