REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Pola pikir wisatawan dalam mempersiapkan perjalanan pun turut berubah.
"Ketika konsumen sudah berniat membeli tiket, mereka sudah berpikir persiapan yang lain," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Anton Sumarli, saat dihubungi Antara, Selasa.
Di luar agenda wisata, menurut Anton, wisatawan juga melakukan persiapan lainnya, meliputi biaya tes antigen atau PCR sebagai syarat perjalanan transportasi yang dipilih oleh konsumen. Biaya untuk karantina mandiri bila bepergian dari luar negeri pun menjadi bagian dari pertimbangan ketika menyusun rencana pelesir.
Kini, menurut Anton, konsumen telah terbiasa dengan gaya wisata baru tersebut. Ia mengatakan, mau tidak mau, ada biaya ekstra yang membuat bajet wisata menjadi lebih besar dibandingkan sebelum pandemi.
"Mindset wisatawan sekarang juga berubah, orang-orang sudah tahu kalau mau traveling pasti ada biaya lebih," kata dia.