Beberapa kit yang digunakan di India juga berpotensi mendeteksi varian tersebut. Vinod Scaria, seorang ilmuwan di IGIB, mengatakan bahwa kemampuan kit untuk mendeteksi varian bergantung pada primer atau bahan kimia pengidentifikasi yang digunakan.
"Sayangnya, detail primer untuk sebagian besar kit yang digunakan di India tidak tersedia untuk umum, jadi belum bisa dipastikan apakah kit tertentu yang digunakan bisa mendeteksi varian ini atau tidak," kata Scaria.
Jika tes diagnostik tidak menunjukkan indikasi apa pun, deteksi omicron atau varian lainnya, harus menunggu hasil pengurutan genom. Proses ini memakan waktu antara 24 dan 96 jam, tergantung pada teknologi yang digunakan.
RR Gangakhedkar, mantan kepala epidemiologi di ICMR, mengatakan, strategi cerdas perlu dilakukan karena tidak mungkin mengirim semua sampel untuk pengurutan genom. Dia mengatakan bahwa di India, varian delta masih yang paling umum dan laboratorium uji diagnostik harus mencari pengidentifikasi yang hilang di wilayah protein lonjakan.
"Perlu segera menandainya untuk pengurutan genom," kata dia, dikutip The Indian Express, Selasa (30/11).