Senin 06 Dec 2021 07:31 WIB

Viral, Dihujat, karena Puji Kinerja Ahok Jelang Pilkada DKI

Beragam hujatan pun mampir di kolom komentar yang menuduhku kafir dan pemuja Ahoker.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Foto:

Oleh : Rusdy Nurdiansyah

‪"Dulu sih, kayaknya ngga mungkin. Tapi sekarang kok jadi mungkin ya." Itulah yang ada di benakku, selama puluhan tahun pengalaman menjadi wartawan di dunia kriminal dan hiburan.‬

‪Diskotek Stadium dan Miles adalah dua diskotek terbesar di Jakarta yang tak pernah tutup alias beroperasi 24 jam. Kedua diskotek ini juga tak pernah sepi pengunjung dan diistilahkan sebagai "Kampus" karena tempat bagi pakar-pakar penikmat dunia malam.‬

‪Kedua diskotek ini juga merupakan surganya para penikmat malam. "One Stop Entertainment", semua kenikmatan disajikan ke para 'penghuni neraka' yang berkunjung.

Dan, pengunjung berkumpul di situ merasakan nikmatnya mabuk alkohol, ekstasi (inex), sabu, dan putaw (morphin/heroin), sambil mendengar house musik (musik gedek-gedek) yang dimainkan para disc jockey (DJ-DJ) seksi dan tentu diselingi para seksi dancer dan diakhiri dengan bugil dancer.‬

‪Hampir setiap malam pengunjung, pria dan wanita-wanita cantik dengan dandanan mengundang syahwat bersorak tanpa batas, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Dari orang kaya, kalangan menengah, bahkan kalangan miskin bercampur baur berjam-jam, berhari-hari, dan tak kenal waktu. Mereka asyik larut mendengarkan dentuman musik setan tanpa peduli terdengar sayup-sayup suara adzan berkumandang saat Subuh.

Aku menyakini, sebagian besar pengunjungnya beragama Islam.‬

‪Dalam semalam, peredaran uang yang dihambur-hamburkan tak sedikit, bisa mencapai miliaran rupiah. Bayangkan untuk membeli satu butir pil ekstasi saja pengunjung harus merogoh kocek Rp 500 ribu, dan satu orang pengunjung minimal menelan pil setan itu dua hingga tiga butir.

Belum lagi untuk membeli narkoba jenis sabu, minuman alkohol, dan biaya untuk wanita-wanita penghibur sebagai pendamping serta tiket masuk diskotek.‬

‪Dan, selama puluhan tahun, sejak zaman Gubernur Wiyogo, Soerjadi Soerdija, Sutiyoso, hingga Fauzi Wibowo (Foke), kedua tempat itu sama sekali tak tersentuh dan rasanya tak mungkin ada yang berani mengotak-atiknya.‬

‪Kedua diskotek itu menjadi 'bancakan' oknum petinggi di DKI Jakarta, kepolisian, dan juga sebagian wartawan, ormas kepemudaan, serta tak lupa dan cukup miris turut kebagian sebagian ormas Islam yang justru lantang menentang Ahok.‬

***

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement