Sabtu 11 Dec 2021 18:30 WIB

Erick Thohir Apresiasi Hasil Inovasi Alumni ITS

Erick Thohir menyebut pengembangan inovasi ITS sejalan dengan hilirisasi BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Erick Thohir Apresiasi Hasil Inovasi Alumni ITS. Foto: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Erick Thohir Apresiasi Hasil Inovasi Alumni ITS. Foto: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi sejumlah inovasi yang dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur. Hal ini Erick sampaikan saat menghadiri peluncuran struktur kepemrakarsaan bisnis ocean farm dan padi ratun R5 dari Ikatan Alumni ITS di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/12).

Erick mendorong inovasi padi ratun R5 dapat dikerja samakan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang merupakan induk klaster BUMN pangan.

Baca Juga

"Saya sejak awal sangat mendorong anak muda Indonesia melakukan inovasi," ujar Erick saat Orasi Ilmiah bertajuk "Peranan BUMN dalam Hilirisasi Hasil-hasil Inovasi Teknologi" di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/12).

Erick menyebut pengembangan inovasi ITS juga sejalan dengan langkah hilirisasi yang tengah dilakukan BUMN. Erick berharap pertemuan BUMN dengan ITS dapat menjadi agenda rutin untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dalam hal inovasi. Erick menilai kerja sama dan gotong-royong merupakan kunci Indonesia dapat bersaing dengan negara lain. 

"Tadi Pak Rektor bicara mobil listrik, pemerintah punya program mobil listrik sejak 2013 dibagi ke berbagai universitas, tapi tidak kompak. Itu problem kita, makanya dipecah belah terus dari zaman Belanda, akhirnya maunya sendiri-sendiri," ujar Erick.

Erick tak ingin sumber daya alam (SDA) Indonesia berupa nikel menjadi pertumbuhan industri kendaraan listrik negara lain. Oleh karena itu, Erick membentuk Indonesia Battery Corporation yang terdiri atas BUMN-BUMN energi dan pertambangan. 

"Kalau ekosistem tidak nyambung, keputusan setengah-setengah, akhirnya kita jadi market lagi, SDA kita dikirim lagi. Itulah luar biasa komitmen presiden, SDA harus hilirasi. InsyaAllah tahun depan presiden akan bicara tentang digitalisasi ekonomi haris dihilirasi, jangan hanya jadi market lagi," ungkap Erick. 

Erick juga mengaku terus membenahi kondisi BUMN yang merupakan sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia. Erick menyebut dari 108 BUMN yang memberikan dividen kepada negara hanya 11 BUMN. Pun saat Erick mengkonsolidasikan menjadi 41 BUMN, konstribusi dividen tetap berasal dari 11 BUMN.

"Artinya bukan hanya banyak BUMN tapi yang penting BUMN sehat yang harus kita jaga. BUMN yang jadi lokomotif kita, tidak hanya di korporasi tetapi juga di pelayanan publik," lanjut Erick.

Erick menyatakan negara saat ini sedang memberikan pemasukan akibat tekanan pandemi. Oleh karena itu, Erick meminta BUMN dapat berkontribusi lebih maksimal dalam dividen kepada negara.

"Alhamdulillah di kala krisis, kita masih kontribusi Rp 377 triliun. Laba bersih tadinya hanya Rp 13 triliun, tahun ini belum tutup tahun sudah Rp 61 triliun. Ini dengan efisien komitmen dan klastering yang sehat. Kalau BUMNnya sehat baru kita bicara hilirisasi," ucap Erick.

Ketua Umum Ikatan Alumni ITS Sutopo Kristanto menyampaikan terima kasih atas dukungan Erick dalam mensukseskan hilirsasi bisnis dan hasil riset dan inovasi alumni ITS. Sutopo menyampaikan padi ratun R5 telah diuji coba di Jawa Timur dan Karawang dengan hasil yang baik. 

"Dari hasil uji coba, kami berhasil meningkatkan panen hingga 30 persen, mempersingkat waktu panen hingga 60 hari, dan meningkatkan produktivitas benih hingga dapat dipanen kembali sampai empat kali," kata Sutopo.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement