REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 15 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Binus School Simprug terlibat dalam pembuatan jurnal ilmiah bertajuk Voice Processing for Covid-19 Scanning and Prognostic Indicator. Penelitian ini telah dipublikasikan secara global dalam bentuk jurnal ilmiah pada awal Oktober 2021 di Heliyon.
Penelitian sains yang berlangsung sejak September 2020 ini melibatkan beberapa nama ahli dan peneliti dari Binus School. seperti Dr. Savita Sondhi, Research Coordinator di Binus School Simprug; Dr. Rinda Hedwig, Research Interest Group Leader di BINUS University; dan Dr. Ashok Salhan, Ilmuwan asal New Delhi, India.
Dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (16/12), dengan latar belakang pandemi Covid-19, penelitian sains ini bertujuan untuk menguji korelasi vokal pada orang- orang yang terinfeksi virus Covid-19 dan membandingkannya dengan orang yang tidak terinfeksi. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah membawa banyak kerugian di berbagai sektor, tak terkecuali di bidang pendidikan.
Lewat temuan penelitian ini, Dr. Savita dan Dr. Rinda berencana untuk mengembangkan aplikasi mobile yang dapat menganalisis suara manusia secara real-time untuk mendeteksi gejala COVID-19 sehingga dapat dilakukan pencegahan dan tindakan pemulihan yang dibutuhkan.
Dimulai sejak September 2020, Dr. Sondhi dan para siswa sebagai asisten peneliti melakukan eksperimen yang melibatkan 36 relawan, yaitu 16 relawan yang terinfeksi Covid-19 dan 20 relawan yang tidak terinfeksi COVID-19. Selama periode penelitian yang berlangsung hingga Mei 2021, siswa-siswi Binus School Simprug yang terlibat dalam penelitian telah menunjukkan antusiasmenya, mulai dari melakukan analisis,menginterpretasikan data, hingga penulisan laporan.