Kamis 13 Jan 2022 14:44 WIB

Olahraga Mikro Berdurasi Singkat Jadi Tren, Apa yang Spesial?

Olahraga mikro sering jadi andalan orang-orang yang tidak punya banyak waktu.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Olahraga mikro sering jadi andalan orang-orang yang tidak punya banyak waktu.
Foto: www.freepik.com.
Olahraga mikro sering jadi andalan orang-orang yang tidak punya banyak waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sedikit orang yang ingin memulai hidup sehat namun terkendala oleh waktu. Bagi orang yang menghadapi masalah seperti ini, olahraga mikro mungkin bisa menjadi jawabannya.

Olahraga mikro pada dasarnya merupakan olahraga yang dilakukan dalam durasi singkat dan umumnya berfokus pada jenis olahraga kardio atau angkat beban. Meski dilakukan dalam waktu singkat, olahraga mikro juga dapat membuat tubuh berkeringat dengan optimal.

Baca Juga

Manfaat dari olahraga mikro juga didukung oleh sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Glasgow Caledonian University. Temuan dalam studi ini menunjukkan bahwa olahraga berintenstias sedang ke berat yang dilakukan hanya selama tiga menit sudah cukup untuk melawan dampak buruk dari pola hidup tak aktif seperti duduk selama satu jam.

"Sebuah formula baru menemukan bahwa olahraga berintensitas sedang ke berat yang dilakukan selama tiga menit untuk setiap satu jam duduk akan menciptakan keseimbangan dan membantu Anda hidup lebih lama, lebih sehat," jelas profesor dari divisi dinamika perilaku sehat di Glasgow Caledonian University, Sebastien Chastin, seperti dilansir Fit and Well, Kamis (13/1/2022).

Ada beberapa opsi kombinasi olahraga dan kegiatan fisik tak aktif yang bisa dilakukan untuk mendapatkan manfaat optimal. Salah satunya adalah melakukan olahraga selama 55 menit dalam sehari yang disertai dengan empat jam aktivitas fisik ringan dan 11 jam duduk atau kegiatan tak aktif. Kombinasi ini dapat menurunkan sektiar 30 persen kemungkinan kematian dini.

Untuk mendapatkan manfaat serupa, ada dua alternatif lain yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah melakukan 13 menit olahraga berat dalam sehari yang diikuti dengan 5,5 jam aktivitas fisik ringan dan 10,3 jam duduk. Alternatif lain adalah melakukan olahraga tiga menit, enam jam aktivitas fisik ringan, dan 9,6 jam duduk.

Olahraga tiga menit dan 13 menit mungkin tidak terlihat banyak. Namun bila dikombinasikan dengan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, olahraga mikro atau singkat tersebut bisa menurunkan risiko kematian dini, memperbaiki kesehatan kardiovaskular, dan menghalau dampak buruk dari terlalu lama duduk atau aktivitas sedentari.

Salah satu jenis olahraga yang dianjurkan untuk olahraga mikro adalah Tabata. Tabata dilakukan dengan cara melakukan olahraga berintensitas tinggi selama 20 menit, beristirahat selama 10 detik, dan melakukan pengulangan olahraga dan istirahat tersebut selama delapan kali. Total waktu yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga ini hanyalah empat menit.

Olahraga Tabata bisa dilakukan dengan memanfaatkan alat olahraga seperti rowing machine atau treadmill. Agar lebih optimal, coba ikuti beragam video tutorial untuk melakukan Tabata yang bisa ditonton secara daring.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement