REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak semua orang punya waktu untuk olahraga. Bahkan, sesi latihan HIIT setengah jam terasa merepotkan jika mempertimbangkan banyak aktivitas pendukungnya, seperti mandi, ganti pakaian, dan lain-lain.
Namun, penelitian baru menemukan bahwa Anda hanya perlu olahraga sekitar 12 menit sehari untuk mendapatkan manfaat kesehatan jantung dan penurunan berat badan. Semakin lama Anda berolahraga, semakin banyak kalori yang dapat Anda bakar. Namun, sesi latihan singkat juga membuka jalan menuju kesehatan lebih baik.
Dilansir Fit and Well pada Ahad (18/7), penelitian itu berasal dari para ilmuwan di Rumah Sakit Umum Massachusetts, yang mempelajari 411 pria dan wanita paruh baya, setelah 12 menit berolahraga berat. Penelitian menemukan latihan kardiopulmoner akut menyebabkan sejumlah perubahan pada tubuh peserta.
Glutamat, asam amino utama yang terkait dengan penyakit jantung, diabetes, dan umur yang lebih pendek, turun 30 persen. DMGV, asam yang terkait dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit hati, turun 18 persen.
Peneliti Gregory Lewis mengatakan efek samping latihan singkat sangat mengejutkan karena terkait dengan tingkat sirkulasi metabolit yang mengatur fungsi tubuh utama seperti resistensi insulin, stres oksidatif, reaktivitas pembuluh darah, peradangan, dan umur panjang.
Peradangan merupakan risiko besar bagi tubuh, terutama peradangan kronis atau internal. Biasanya, beberapa peradangan ringan sebagai respons terhadap cedera atau penyakit adalah respons alami dan sehat. Namun, ketika seluruh tubuh diserang oleh gaya hidup yang tidak sehat, peradangan berlebih dan stres oksidatif dapat menyebabkan penyakit seperti kanker.
Hanya 12 menit olahraga berat yang bisa mengurangi kondisi sakit. Cobalah salah satu latihan dari rencana pelatihan HIIT empat minggu atau latihan terbaik untuk menurunkan berat badan. Latihan intens, seperti ayunan kettlebell dan burpe dapat benar-benar mengaktifkan metabolit dan membakar beberapa kalori.
Ikuti Whatsapp Channel Republika