REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taekwondo Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus berupaya untuk dapat mencetak mahasiswa berprestasi, khususnya pada cabor (cabang olah raga) taekwondo. Upaya itu dilakukan dengan memberikan pelatihan pada atlet pemula serta mengikutsertakan dalam kejuaraan untuk menambah pengalaman bertanding. Harapannya mereka bisa terus mengharumkan nama kampus di kancah nasional maupun internasional.
Arif Hidayat, Wakil Rektor Bidang Non Akademik UNM, menyampaikan pelatihan ini digelar sebagai wujud pembinaan bagi atlet pemula dengan mengikutsertakan dalam kejuaraan-kejuaraan taekwondo pada tingkat lokal hingga nasional. “Meskipun belum sampai ke tingkat internasional, selama tiga tahun terakhir terhitung tahun 2019-2021 para atlet taekwondo Universitas Nusa Mandiri (UNM) sudah mampu menunjukkan prestasinya,” ujarnya dalam rilis yang diterima pada Senin (17/1/2022).
Kejuaraan-kejuaraan yang pernah diikuti oleh atlet taekwondo UNM di antaranya pada 2019 sukses ikut serta dalam Kentaro Open dan The Kick Indonesia. Terbaru pada 2021 silam atlet dari UNM meraih 24 prestasi dalam kejuaraan Invitasi Waterfall 2021, Indonesia Papua Open 1 2021, dan Invitasi Lagoon 2021.
“Langkah-langkah pembibitan atlet seperti ini akan terus dilakukan dari tahun ke tahun. Tujuan dari kegiatan pembibitan ini agar generasi taekwondo Universitas Nusa Mandiri (UNM) bisa terus berkembang dan tidak kehabisan atlet berbakat, calon-calon atlet kebanggaan UNM,” katanya.
Ia menambahkan saat ini atlet taekwondo UNM terus menunjukkan eksistensinya dalam berbagai kegiatan. Mereka mulai menunjukkan kemampuannya yang dibuktikan dengan prestasi-prestasi yang telah ditorehkan.
“Semoga dengan pembinaan atlet pemula ini, taekwondo Universitas Nusa Mandiri (UNM) akan terus bersinar dan akan turun temurun berprestasi,” ujar Arif.