Senin 31 Jan 2022 08:46 WIB

Jumlah Pendaftar UII Justru Naik Selama Pandemi

Kuota keterisian kursi UII sudah di angka 11,19 persen.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid berkunjung ke kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (23/1).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid berkunjung ke kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2022/2023. Agenda ini digelar mengundang 25 perwakilan sekolah mitra pelaksana Computer Based Test (CBT) UII se-Indonesia.

Hal itu dilakukan guna memperluas jangkauan informasi dan promosi. CBT merupakan salah satu pola seleksi mahasiswa baru yang dijalankan UII. Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengaku, semasa pandemi UII masih alami peningkatan pendaftar.

Baca Juga

"Ada yang menarik sebelum pandemi Covid-19, jumlah pendaftar ada di angka 22 ribu, setahun ketika pandemi justru mengalami kenaikan 27 ribu, lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi," kata Fathul saat sosialisasi PMB TA 2022/2023, Senin (31/1/2022).

Demi menjaga integritas pendaftaran, ia mengajak seluruh mitra untuk bekerja sama mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Fathul berharap, kampus yang tertua di Indonesia ini tetap menjadi opsi bagi calon-calon mahasiswa yang akan masuk.

"Niatan kami untuk memberikan alternatif pendidikan bangsa, semoga semakin kuat ke depannya," ujar Fathul.

Puncak dari sosialisasi ini merupakan penandatangan MoU antara UII dengan 25 mitra-mitra sekolah tempat pelaksanaan tes. Diwakilkan oleh Rektor UII dengan salah satu kepala sekolah mitra yang hadir yaitu dari SMA Negeri 8 Pekanbaru.

Terdapat beberapa kategori pada pola seleksi yang ada di UII. Ketua Umum Seleksi PMB UII 2022, Dr Rohidin menuturkan, beberapa kategori seperti Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB) bidang akademik, kategori siswa berprestasi olahraga dan seni.

Kemudian, kategori beasiswa dhuafa serta kategori prioritas daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T). Ia menerangkan, UII turut menyediakan beasiswa untuk pondok pesantren dan beasiswa bagi mahasiswa asing dari negara-negara Muslim.

Selain itu, masih ada beberapa pola seleksi yang dapat digunakan sekolah mitra. Misalnya, seleksi rapor, seleksi bersama fakultas kedokteran dan non fakultas kedokteran, Penelusuran Pemimpin Muda (PPM), PSB Kartu Indonesia Pintar dan pola-pola lain.

"Sejauh ini, kuota keterisian kursi UII sudah di angka 11,19 persen yang terdiri dari kurang lebih 2.979 pendaftar dan 559 yang sudah melakukan registrasi ulang," kata Rohidin.

Selaku pihak yang berkoordinasi untuk promosi, Sigit Pamungkas, mengungkapkan tekad UII. Ia mengaku, sosialisasi luar jaringan (luring) akan pula dilaksanakan ataupun jika memungkinkan diselenggarakan secara hibrida, daring dan luring.

"Sesuai jadwal kami, sosialisasi akan dilakukan Februari, harapannya dalam sebulan itu selesai semuanya," ujar Sigit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement