Penduduk Romawi kuno percaya bahwa penampakan wajah di bBulan adalah muka seorang pria yang dibuang karena mencuri seekor domba. Penganut Kristen abad pertengahan mengklaim Kain diasingkan di sana karena membunuh saudaranya, Habel.
Penganut Yahudi percaya itu adalah gambar Yakub. Astronom senior di SETI Institute, Franck Marchis, mengatakan, orang-orang nantinya akan melihat dampak tabrakan seperti "ledakan tiba-tiba" di langit.
"Akan sangat menyedihkan jika dampak ini mengubah 'wajah' terkenal yang telah menatap planet ini selamanya," kata Marchis.
Profesor geosains planet dari Open University, David Rothery, lebih mencemaskan kondisi Falcon 9 yang tidak steril. Ia menyebut, mencemari Bulan dengan mikroba hidup adalah hal yang harus dikhawatirkan.
"Tidak tepat menempatkan ekosistem lain dalam bahaya dengan memasukkan organisme dari bumi," ujar Rothery, dikutip dari laman The Sun, Sabtu (5/2/2022).