Sabtu 05 Mar 2022 01:08 WIB

Twitter Tes Fitur Cek Fakta Birdwatch

Twitter diminta berbuat lebih banyak untuk mencegah konten palsu.

Twitter meluncurkan proyek yang disebut
Foto: EPA
Twitter meluncurkan proyek yang disebut "Birdwatch" pada tahun lalu sebagai eksperimen baru yang meminta pengguna Twitter untuk mengidentifikasi apakah sebuah cicitan menyesatkan atau tidak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter memperluas fitur pengecekan fakta bersama lewat berbagai sumber atau lebih dikenal sebagai "crowdsource" kepada penggunanya di AS. Fitur itu untuk menghindarkan pengguna dari misinformasi atau unggahan yang menyesatkan.

Situs jejaring sosial itu meluncurkan proyek yang disebut "Birdwatch" pada tahun lalu sebagai eksperimen baru yang meminta pengguna Twitter untuk mengidentifikasi apakah sebuah cicitan menyesatkan atau tidak. Dilansir dari Reuters, Sabtu (5/3/2022), pengguna dapat menandai sebuah cicitan menyesatkan dengan menulis catatan untuk memberikan informasi yang menghilangkan prasangka konten, lalu kemudian akan ditambahkan ke cicitan asli.

Baca Juga

Seperti platform media sosial lainnya, Twitter telah lama berada di bawah tekanan untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah konten palsu menyebar di antara 217 juta pengguna hariannya. Dalam masa uji coba perdana, tercatat ada 10.000 kontributor yang tergabung dalam "Birdwatch" yang hasilnya bisa dilihat di situs website terpisah yaitu https://twitter.com/i/birdwatch.

Kini, fitur "Birdwatch" nampaknya sudah dapat dilihat secara umum oleh beberapa pengguna di Amerika Serikat sehingga dapat melihat apakah sebuah cuitan menyesatkan atau tidak. Meski baru di Amerika, Twitter mengatakan akan memperluas Birdwatch ke pengguna lainnya di lebih banyak negara.

Beberapa catatan Birdwatch pada hari Kamis (3/3/2022) membahas konten menyesatkan terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina minggu lalu. Sebuah cicitan pada 26 Februari, yang telah di-retweet lebih dari 17.000 kali, menunjukkan gambar rockstar Inggris Paul McCartney mengibarkan bendera Ukraina saat di atas panggung di depan orang banyak.

Sebuah catatan yang ditambahkan ke cicitan di situs Birdwatch mengatakan foto itu diambil pada 2008 ketika McCartney tampil di "Konser Kemerdekaan" di Kyiv. Twitter mengatakan bahwa dalam sebuah survei, orang-orang 20 hingga 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk setuju dengan konten cicitan yang berpotensi menyesatkan setelah membaca catatan Birdwatch tentangnya, dibandingkan mereka yang melihat konten tanpa catatan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement