Sabtu 02 Apr 2022 18:02 WIB

NASA Jadwalkan Gladi Resik Peluncuran Roket ke Bulan

Peluncuran Artemis 1 dijadwalkan pada 6 Juni.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Rokel SLS NASA yang akan menjalankan misi Artemis 1 berada di landasan peluncuran
Foto: nasa
Rokel SLS NASA yang akan menjalankan misi Artemis 1 berada di landasan peluncuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) mulai menghitung mundur dan uji coba  peluncuran roket ke Bulan. Pengangkat roket akan diisi bahan bakar dan diberi tekanan untuk pertama kalinya di landasan peluncuran, pada Ahad (2/4/2022).

Namun, sebagian besar tes akan berlangsung tanpa adanya liputan pers. Tes hitung mundur yang disebut sebagai gladi resik adalah tonggak penting sebelum NASA mencoba meluncurkan Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) setinggi 98 meter pada misi Artemis 1. Misi Artemis 1 adalah penerbangan uji pertama untuk program Artemis untuk mengembalikan manusia ke bulan.

Baca Juga

"Ini adalah verifikasi desain terakhir kami sebelum peluncuran kami," kata Tom Whitmeyer, wakil administrator asosiasi NASA untuk pengembangan sistem eksplorasi, dilansir dari SpaceFlightNow

Roket SLS akan mengirimkan kapsul kru Orion tanpa kru ke bulan. Kapsul akan bermanuver ke orbit bulan untuk pengujian dan demonstrasi sebelum kembali ke Bumi beberapa minggu kemudian, dengan pendaratan di Samudra Pasifik di lepas pantai California.

Peluncuran Artemis 1 dijadwalkan pada 6 Juni 2022. Namun, hasil uji coba gladi resik ini akan menentukan kapan tanggal peluncuran resmi untuk pesawat ruang angkasa Artemis 1.

Tes hitung mundur akan membantu NASA dalam memastikan bahwa roket SLS, menara peluncuran seluler, dan fasilitas landasan peluncuran siap untuk misi peluncuran Artemis 1 yang sebenarnya.

"Ada ribuan komponen pada peluncur yang perlu dijalankan," kata Whitmeyer.

Insinyur, teknisi, dan manajer misi di Kennedy Space Center dan pusat dukungan lainnya di seluruh Amerika Serikat akan mempraktikkan prosedur mereka selama akhir pekan, sama seperti pada hari peluncuran.

Tak disiarkan untuk publik

NASA menolak menyiarkan gladi resik hitung mundur SLS. Selama sesi uji coba ini, NASA hanya akan  mengeluarkan pembaruan tertulis saja. NASA TV tidak akan memberikan siaran langsung. 

Saluran televisi badan tersebut sebelumnya telah menyediakan liputan langsung dari acara serupa, seperti tes tanking pesawat ulang-alik. NASA membatasi akses untuk hitung mundur karena kekhawatiran adanya informasi-informasi penting mengenai proses peluncuran.

“Ini adalah penerbangan roket pertama. Biasanya, apa yang mereka cari adalah data waktu dan pengurutan, laju aliran, suhu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Itu dianggap informasi penting oleh negara lain. Jadi kita harus sangat berhati-hati ketika kita berbagi data, terutama untuk pertama kalinya,” kata Whitmeyer.

Selama dekade terakhir, NASA telah menghabiskan lebih dari 20 miliar dolar AS untuk mengembangkan Sistem Peluncuran Luar Angkasa. Tahun lalu, inspektur jenderal NASA menyimpulkan bahwa badan tersebut telah menghabiskan lebih dari 19 miliar dolar AS selama 15 tahun sebelumnya untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa Orion. 

Sejak 2012, tambahan 4,8 miliar dolar AS telah dihabiskan untuk mempersiapkan infrastruktur darat Kennedy Space Center untuk misi SLS dan Orion.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement