Selasa 05 Apr 2022 19:29 WIB

Megawati Ajak Mahasiwa Pahami Geopolitik Indonesia

Megawati menyebutkan soal geopolitik masih belum menjadi perhatian bagi banyak pihak.

Red: Agung Sasongko
Megawati Soekarnoputri
Foto:

Megawati menyebutkan soal geopolitik masih belum menjadi perhatian bagi banyak pihak. Namun, dia mendorong para mahasiswa bahwa geopolitik ini sangat penting untuk diketahui.

Dalam paparannya, Megawati banyak bercerita tentang cara berpikir Soekarno. Untuk memudahkan penjelasan soal geopolitik Soekarno, Megawati memberi beberapa contoh peristiwa yang terjadi saat ini dan beberapa waktu lalu.

Pada bagian lain, mengingat situasi dan dinamika global saat ini, Megawati mengingatkan pentingnya memegang teguh semangat terutama semangat membela negara. "Jangan lembek, harus semangat sebagai bangsa," pinta Megawati.

Atas seluruh paparannya, Megawati menyebut bahan yang disampaikannya terbuka untuk didiskusikan oleh para mahasiswa.

Menanggapi paparan Megawati, Purnomo Yusgiantoro yang juga Guru Besar Unhan mengatakan Bung Karno tidak hanya sekedar Proklamator RI tapi juga konseptor Geopolitik Indonesia yang aplikasinya tidak hanya dicetuskan di Lemhanas pada 1965 tapi aplikasinya masih bisa diterapkan sampai sekarang. 

"Geopolitik Soekarno masih applicable. Apapun itu geopolitik itu tergantung pemimpinnya," ujar Purnomo.

"Geopolitik Soekarno itu menyinggung geografi Indonesia di antara dua benua dan dua samudra maka cara pandang terhadap diri dan lingkungan sangat penting," tambah mantan Menteri di era Pemerintahan Megawati.

Diapun menyinggung kepemimpinan Megawati di masa krisis akibat krisis moneter 1998 dengan berbagai keputusan yang berani. Di ujung acara kuliah umum, Rektor Unhan menyerahkan sertifikat, plakat dan buku kepada Megawati disaksikan Purnomo Yusgiantoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement