Senin 11 Apr 2022 14:53 WIB

Muak dengan Spam Komentar, YouTube Uji Sistem Moderasi Baru

Komentar spam mengganggu atau berpotensi bahaya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
YouTube. Banyak konten kreator YouTube yang mengeluh soal peningkatan spam komentar
Foto: EPA
YouTube. Banyak konten kreator YouTube yang mengeluh soal peningkatan spam komentar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak konten kreator YouTube yang mengeluh soal peningkatan spam komentar di saluran mereka dalam beberapa terakhir. Masalah tersebut dinilai sangat mendesak bagi para kreator yang sering melihat banyak komentar jahat dalam upaya menipu penonton mereka.

“YouTube punya masalah, spam. Dari penipuan kripto hingga suplemen kesehatan, itu terus memburuk setiap hari” kata Linus Sebastian yang memulai video 1 Februari di saluran Linus Tech Tips-nya.

Baca Juga

“Spam komentar YouTube telah berada di luar kendali selama berbulan-bulan,” kata deskripsi untuk video 1 April Marques “MKBHD” Brownlee berjudul “YouTube Perlu Memperbaiki Ini.”

Ada beragam bentuk dari spam komentar YouTube. Para kreator besar sering khawatir tentang spam yang meniru identitas mereka, menjanjikan sesuatu yang baik kepada penonton untuk mengirim pesan kepada mereka lalu mengarahkan individu keluar dari YouTube dengan cara tertentu untuk menipu mereka.

Meskipun komentar spam lain tidak terlalu bahaya, tetapi tetap mengganggu atau berpotensi bahaya. YouTube memang memiliki banyak alat untuk memerangi komentar berisi spam dan itu menghapus banyak komentar secara otomatis.

Juru bicara YouTube Ivy Choi mengatakan perusahaan telah menghapus lebih dari 950 juta komentar karena melanggar kebijakan seputar spam, menyesatkan, dan penipuan pada kuartal 4 (Q4) 2021.

“Sebagian besar dari penghapusan tersebut pertama kali terdeteksi oleh sistem penandaan otomatis,” kata Choi dalam sebuah pernyataan. Sayangnya, sistem yang dilakukan YouTube belum cukup untuk memberantas masalah spam.

Brownlee mengunggah tentang fitur moderasi eksperimental baru yang akan meningkatkan keketatan dari komentar yang berpotensi tidak pantas yang secara otomatis ditahan untuk ditinjau. Juru bicara YouTube lain Mariana De Felice mengatakan perusahaan mulai menguji fitur yang disempurnakan pada Desember 2021.

Dia mencatat perusahaan pertama kali meluncurkan fitur tersebut untuk menahan komentar yang berpotensi tidak pantas untuk ditinjau pada 2016. Adanya kebijakan fitur baru membuat YouTube dinilai memperhatikan masalah spam dengan cermat.

“Mengingat sifat yang berkembang dan taktik pergeseran konten spam, kami akan terus menyesuaikan sistem kami agar tetap terkini,” kata Choi, dilansir The Verge, Senin (11/4/2022).

Menurut deskripsi GitHub, para kreator juga dapat menangani sendiri spam komentar, baik Sebastian maupun Brownlee menyebutkan alat “Pembersih Spammer YouTube” yang dibuat oleh YouTuber ThioJoe yang memungkinkan kreator memfilter dan mencari komentar spammer di saluran miliknya dan orang lain.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement