REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan mulai kembali normalnya berbagai aktivitas sehari-hari, berkerumun dan berkontak fisik dengan orang lain menjadi hal yang tak terhindarkan. Kondisi ini tak hanya berpotensi meningkatkan risiko penularan Covid-19, tetapi juga pilek.
Pilek pada dasarnya merupakan infeksi akibat berbagai macam virus yang mengenai saluran napas atas. Gejala pilek umumnya tak membahayakan dan bisa membaik dalam kurun waktu dua pekan, menurut Mayo Clinic.
Orang dewasa yang sehat bisa mengalami pilek sekitar dua hingga tiga kali per tahun. Meski cenderung tidak membahayakan, gejala-gejala pilek dapat memberikan perasaan tidak nyaman dan bisa mengganggu produktivitas. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk melakukan upaya lebih agar terhindar dari penularan pilek.
Kristoffer Ahlerup dari Enzymatica mengungkapkan bahwa ada lima cara yang dapat membantu menurunkan risiko terkena pilek. Berikut ini adalah kelima cara tersebut, seperti dilansir Express, Senin (11/4/2022).
Rajin cuci tangan
Menerapkan kebiasaan yang bersih dapat menjauhkan diri dari beragam kuman dan virus. Beberapa kebiasaan bersih yang perlu diterapkan sehari-hari adalah sering mencuci tangan dan langsung membuang tisu yang telah dipakai ke tong sampah.
"(Sebagai tambahan) desinfeksi rumah, mobil, dan berbagai permukaan benda miliki Anda," jelas Ahlerup.
Waspadai sekitar
Dalam upaya mencegah pilek, penting juga untuk lebih waspada akan kondisi sekitar. Bila diri sendiri atau orang lain tampak menunjukkan gejala pilek, segera lakukan beberapa tindak pencegahan penularan seperti menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.
Hati-hati menyentuh wajah
Menurut sebuah studi, seseorang bisa menyentuh area wajah lebih dari 16 kali per jam. Padahal, menyentuh area wajah dengan tangan yang belum dibersihkan bisa meningkatkan risiko terjadinya penularan pilek, khususnya bila menyentuh area hidung, mata, dan mulut. Pastikan tangan sudah dibersihkan sebelum menyentuh area wajah.