REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pedayung asal Demak Tri Wahyu Buwono menyabet medali emas di nomor K-4 1.000 meter putra cabang olahraga kano/kayak, SEA Games Vietnam 2021. Tri Wahyu persembahkan kemenangannya secara khusus untuk Jawa Tengah (Jateng) dan Kabupaten Demak.
Tri Wahyu yang tergabung dalam kwartet K-4 bersama dengan Andri Agus Mulyana dan Sutrisno (Jawa Barat) serta Joko Andriyanto (Jambi) sukses menjadi yang tercepat di final nomor K-4 1.000 meter putra.
Tri Wahyu dkk sekaligus menyumbang medali emas untuk kontingen Merah Putih dari cabang olahraga dayung yang dihelat di kompleks Thuy Nguyen Hai Phong Aquatics Center, Vietnam, Rabu (18/5/2022) waktu setempat.
Tri Wahyu, putra asli Nggenggongan, Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan/Kabupaten Demak, ini pun dengan bangga mempersembahkan kemanangannya tersebut untuk Kabupaten Demak dan Jawa Tengah. Tujuan atlet 27 tahun ini tak lain untuk memotivasi prestasi para atlet cabang olahraga dayung dari Kabupaten Demak maupun atlet Jawa Tengah lainnya.
“Saya berharap cabang olahraga dayung di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Demak, bisa melahirkan bibit berprestasi yang akan meneruskan perjuangan saya,” ujar Tri Wahyu melalui pesan singkat, Rabu sore.
Tak lupa, Tri Wahyu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Demak, Jateng, serta masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan mendoakan perjuangannya di SEA Games 2021 Vietnam.
Tri Wahyu juga menyampaikan, persaingan antarkontingen di cabang olahraga dayung pada SEA Games Vietnam kali ini cukup ketat. Selain tuan rumah Vietnam dan Thailand, Myanmar juga menjadi salah satu kekuatan yang harus diperhitungkan.
Beruntung, Tri Wahyu dan para kolega di cabang olahraga dayung telah melakukan berbagai tahap persiapan yang matang. “Kami mulai masuk pemusatan latihan jangka panjang sejak April 2020 lalu,” jelasnya.
Selama di pemusatan latihan jangka panjang, setiap hari juga harus menjalani latihan rutin di Danau Jatiluhur, Jawa Barat, hingga menjelang keberangkatan ke Vietnam. Tri Wahyu juga bersyukur proses adaptasi di Vietnam juga berjalan lancar.
"Kalau cuaca sebenarnya relatif hampir sama dengan di Indonesia, tetapi adaptasi tetap harus dilakukan dan Alhamdulillah saya tidak banyak menghadapi kesulitan,” tegas Tri Wahyu.