Kamis 02 Jun 2022 16:17 WIB

Pasar Sedan Terdorong Ubahan Skema Pajak

Skema pajak yang berubah mendorong penjualan mobil sedan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Toyota sedan. Ilustrasi
Foto: Carscoops
Toyota sedan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama puluhan tahun, mobil sedan dikenai pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dengan tarif yang lebih besar dibanding beberapa jenis mobil lain. Hingga akhirnya, pemerintah melakukan ubahan skema pajak berdasarkan tingkat efisiensi dan kadar emisi kendaraan.

Hal ini pun berpeluang membuat mobil sedan dikenai tarif pajak yang lebih rendah mengingat sebagian besar sedan yang dipasarkan di Indonesia merupakan kendaraan dengan mesin mutakhir sehingga bisa jadi mobil yang efisien dan minim emisi.

Baca Juga

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengatakan, penerapan skema pajak terbaru yang mulai efektif jelang ujung 2021 itu ternyata langsung menimbulkan dampak positif bagi pasar sedan. "Dampaknya sudah terlihat sejak Oktober 2021," kata Anton kepada Republika.co.id, Selasa (31/5/2022).

Pada Januari hingga September 2021, rata-rata penjualan retail Toyota untuk produk sedan berada pada level 199 unit per bulan. Kemudian, setelah skema pajak terbaru membuat harga sedan mengalami penyesuaian, penjualan rata-rata pada Oktober hingga Desember 2021 naik jadi 247 unit per bulan.

"Peningkatan pun terus terjadi tahun ini. Sejak Januari hingga April 2022, total penjualan sedan sudah berada pada level 1.204 unit," ujarnya.

Padahal, pada Januari hingga April 2021, sedan Toyota hanya terjual sebanyak 796 unit. Artinya, skema pajak 'kuno" membuat sedan Toyota hanya bisa terjual di bawah 200 unit per bulan. Kemudian, kini skema pajak paling mutakhir membuat penjualan rata-rata bisa menembus 300 unit per bulan.

Dengan adanya tren ini, Toyota pun meyakini pasar sedan berpeluang untuk terus terdorong. Terlebih produk sedan juga hadir dalam beragam model yang sesuai dengan selera pasar dan beragam pilihan mesin mulai dari mesin konvensional hingga powertrain dengan elektrifikasi.

Soal kontribusi penjualan, ia menyampaikan bahwa saat ini Toyota Camry merupakan produk sedan yang memiliki kontribusi terbesar. "Sepanjang empat bulan pertama tahun ini, Camry terjual sebanyak 699 unit dan mencatat market share sebesar 72 persen," kata dia.

Sedangkan Vios dan Corolla Altis membukukan total sales sebanyak 280 unit dan 221 unit dengan capaian pangsa pasar sebesar 84 persen dan 46 persen.

Dari segi harga, saat ini New Vios dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 289,5 juta. Kemudian New Corolla Altis dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 471,9 juta dan New Camry mulai dari Rp 682,4 juta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement