Rabu 08 Jun 2022 17:41 WIB

Longsoran Debu Membentuk Permukaan  di Mars

Debu sangat mempengaruhi fitur cuaca di Mars.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Mars

 

Awalnya, mereka mengira ini mungkin berarti ada es tepat di bawah permukaan. "Pikiran pertama kami adalah es bisa terkubur di sana," kata Lucas Lange, ilmuwan magang di Jet Propulsion Laboratory NASA yang mengerjakan penelitian tersebut.

Namun, penjelasan itu tidak sesuai dengan apa yang mereka ketahui tentang lingkungan yang mereka lihat. "Es kering berlimpah di dekat kutub Mars, tapi kami melihat lebih dekat ke ekuator planet, di mana umumnya terlalu hangat untuk membentuk es kering," kata Lange.

Memecahkan misteri

Para peneliti memutuskan bahwa debu pasti bercampur dengan embun beku, menciptakan “embun beku kotor” yang tidak mungkin dilihat dalam panjang gelombang cahaya tampak tetapi masih dapat dilihat dalam inframerah. Ini adalah proses di Mars yang tidak seperti apa pun di Bumi, menurut salah satu penulis makalah, Chris Edwards dari Northern Arizona University.

“Setiap kali kami mengirim misi ke Mars, kami menemukan proses baru yang eksotis,” kata Edwards. 

Studi baru menemukan bahwa ketika matahari terbit di Mars, es kering mencair sangat cepat karena atmosfernya sangat tipis. Es menyublim, yang menciptakan angin. Angin ini terkadang cukup kuat untuk mulai meniupkan debu di permukaan.

Pada lereng yang curam, hal ini dapat menyebabkan longsoran debu. Kehadiran es kering di dekat permukaan membantu menciptakan longsoran debu ini, yang menciptakan garis-garis gelap mencolok yang terlihat dari orbit.

Embun beku yang kotor ini juga dapat menjelaskan beberapa fitur dramatis dari permukaan Mars. Di beberapa lereng di Mars, Anda dapat melihat garis-garis gelap yang disebut garis-garis lereng yang dapat membentang sepanjang 3.300 kaki.

Para peneliti menduga bahwa garis-garis ini disebabkan oleh longsoran debu, saat debu bergerak menuruni lereng dan mengekspos batu berwarna lebih gelap di bawahnya. Jadi interaksi antara debu dan es membentuk kembali lanskap Mars dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya di planet kita sendiri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement