William menceritakan bahwa dirinya baru mencicipi daging kuda yang dimasak rendang, yang merupakan oleh-oleh dari Kota Dolok Sanggul, Sumatra Utara (Sumut). Rendang kuda itu memiliki sentuhan Batak dengan pemberian andaliman.
"Rasanya sama, karena ada andalimannya itu masih kesemutan di lidah. Kan di sana tak ada sapi, cuma ada babi. Dia tulis rendang kuda," ujar William.
Dalam keterangan terpisah, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatra Barat, Guspardi Gaus, mengaku kaget dan prihatin mendengar kabar adanya restoran di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menjual menu masakan nasi padang babi. Guspardi mengatakan, pemakaian nama menu nasi padang non halal dinilai sebagai penghinaan dan melukai perasaan masyarakat Minangkabau.
Kabar mengenai keberadaan restoran Babiambo beredar luas di media sosial dan aplikasi percakapan instan Whatsapp. Pesan tersebut memuat tautan ke aplikasi Grab Food yang menunjukkan gambar Babiambo Nasi Padang Babi - Kelapa Gading Timur.
Ketika Republika.co.id mengklik tautan tersebut, restoran Babiambo rupanya sudah tidak terdaftar sebagai mitra Grab Food.