REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini Google telah melarang algoritma deepfake dari Google Colaboratory. Raksasa teknologi tersebut bukanlah satu-satunya yang mengatur tentang deepfake.
Beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) memiliki regulasi yang mengaturnya. Apa itu deepfake?
Pakar Kaspersky menjelaskan apa itu deepfake, dan mengapa ada begitu banyak kontroversi di sekitarnya. ‘Deepfake’ biasanya mengacu pada berbagai jenis media buatan komputer yang melibatkan orang-orang dan dibuat dengan neural network.
Ini mungkin video, foto, atau rekaman suara. Alih-alih menggunakan teknik pengeditan gambar tradisional, penggunaan deep learning telah menggeser kebutuhan akan keterampilan dan upaya untuk membuat gambar palsu yang meyakinkan.