Rabu 13 Jul 2022 06:34 WIB

Cara China Perangi Sampah Luar Angkasa

Sampah antariksa semakin banyak dalam beberapa dekade terakhir.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi grafis dari laser yang berbasis di daratan yang akan digunakan untuk menghancurkan sampah luar angkasa.
Foto: abc
Ilustrasi grafis dari laser yang berbasis di daratan yang akan digunakan untuk menghancurkan sampah luar angkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- China berupaya mengurangi jumlah sampah luar angkasa yang mengorbit Bumi. Negara tersebut meluncurkan roket Long March 2D dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya China pada 24 Juni. Peluncuran itu berhasil menempatkan tiga satelit seri Yaogan 35 ke orbit.

Sebagai misi bonus yang sebelumnya dirahasiakan, Shanghai Academy of Spaceflight Technology (SAST), perusahaan pembuat roket, membuka pelayaran deorbiting seluas 25 meter persegi sehari kemudian. SAST mengumumkan tes tersebut pada 4 Juli. Pelayaran tampak terpasang pada adaptor muatan di bagian atas roket.

Baca Juga

Dilansir dari Space, Senin (11/7/2022), rencananya, pelayaran tersebut akan membantu mengurangi orbit perangkat 300 kilogram, yang saat ini mengelilingi Bumi pada ketinggian rata-rata sekitar 491 kilometer, dalam waktu dua tahun.

Sebuah objek yang terpisah dari tahap atas Long March telah dilacak di orbit oleh militer Amerika Serikat (AS) dan memiliki penanda internasional 2022-068E. Adaptor dan pelayaran akan kehilangan ketinggian lebih cepat daripada tahap atas yang lebih besar dan lebih padat (2022-068D) selama beberapa tahun mendatang.

“Jangkar pelayaran” atau “drag sails” semacam itu meningkatkan luas permukaan potongan roket atau satelit bekas, meningkatkan efek gesekan atmosfer dan dengan demikian mempercepat proses masuk kembali. Mengurangi jumlah waktu objek berada di orbit mengurangi risiko tabrakan, yang menciptakan puing-puing berbahaya lebih lanjut.

Sampah antariksa menjadi isu mendesak bagi aktivitas luar angkasa. Angka-angka terbuka dari Badan Antariksa Eropa menyatakan bahwa ada sekitar 31.650 objek puing yang mengorbit Bumi yang secara teratur dilacak oleh jaringan pengawasan ruang angkasa dan disimpan dalam katalog mereka.

Namun, perkiraan berdasarkan model statistik menunjukkan ada satu juta objek sampah antariksa dengan lebar antara 0,4 inci dan 4 inci (1 cm hingga 10 cm) dan 130 juta benda semacam itu dengan lebar antara 0,04 inci dan 0,4 inci (1 mm hingga 1 cm).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement