Kamis 14 Jul 2022 00:20 WIB

6 Masalah Kesehatan yang Bisa Dikenali dari Perubahan Warna dan Bau Kencing

Warna dan bau kencing bisa menunjukkan status kesehatan seseorang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Kloset. Warna dan bau urine dapat menunjukkan masalah kesehatan yang diderita seseorang.
Foto:

6. Urine berwarna oranye

Kapan terakhir kali Anda minum air? Dehidrasi adalah penyebab utama urin berwarna oranye, yang biasanya dapat diatasi dengan beberapa gelas air. Namun, jika feses Anda berwarna cokelat muda selain mendapati urine menjadi oranye, itu mungkin merupakan tanda masalah saluran empedu. Segera diperiksakan ke dokter jika menemui gejala tersebut.

Ahli uroginekologi untuk Cheeky Bonsai dr Emily Von Bargen mengungkapkan, kencing berbau tidak selalu menjadi masalah. Dalam banyak kasus, itu bisa disebabkan oleh sesuatu yang dikonsumsi. Asparagus adalah penyebab umum, misalnya.

"Asparagus mengandung asam yang menyebabkan bau seperti belerang yang kuat pada urine," kata dr Emily.

Ikan, bawang bombai, bawang putih, kubis brussel, kopi, dan makanan yang mengandung kari juga dapat menyebabkan perubahan aroma yang mencolok pada urine. Jika berasal dari makanan, bau tajam biasanya akan hilang dalam satu atau dua hari.

Selain itu, terdapat kebiasaan dan faktor sehari-hari yang dapat memengaruhi aroma dan warna urine yang tidak menunjukkan masalah kesehatan mendasar. Klos menganjurkan untuk memikirkan tentang faktor-faktor yang lebih umum yang dapat memberikan aroma baru pada urine, seperti status hidrasi, diet, suplemen dan vitamin, dan produk kebersihan.

"Selain itu, menahan kencing terlalu lama dapat menghasilkan bau yang tidak sedap," kata Klos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement