Khusus anak muda coba tengok ponselmu, berapa banyak aplikasi e-wallet, gerbang pembayaran digital, atau lainnya? Hal ini sangatlah wajar, di era milenia ini, cashless tengah menjadi tren karena penggunaannya yang sangat mudah, yaitu hanya dengan perangkat digital atau menggunakan kartu.
Selain itu, tidak menyimpan dana tunai dalam saku atau dompet mereka alias praktis adalah alasan lain anak muda lebih memilih cashless. Tinggal gesek atau scan barcode, transaksi apapun selesai. Mulai dari belanja, bayar tagihan, pesan makanan hingga menggunakan transportasi umum.
Cashless juga bisa dibilang agar pengeluaran menjadi lebih hemat karena menjadi tidak terlalu ringan tangan untuk merogoh kocek. Ditambah lagi, e-wallet atau pembayaran digital lainnya juga sering menawarkan berbagai macam promo diskon.
Namun, setelah diamati lebih lanjut, ternyata pernyataan tersebut ada tidak benarnya. Sebagian besar anak muda justru ketagihan belanja karena tergiur penawaran menarik sehingga pengeluaran menjadi lebih boros.
Hal ini tentunya, membuat anak muda menjadi kesulitan dalam menabung, padahal menabung merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk mengamankan keuangan. Dengan adanya uang tabungan, kebutuhan yang datang secara mendadak bisa teratasi dengan baik tanpa perlu merasa khawatir.
Jika kamu adalah salah satu penikmat cashless yang merasa sulit menabung, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara menabung yang bisa dilakukan dengan mudah biar keuangan tetap aman. Simak ulasannya berikut ini.
1. Sisihkan ke Rekening Khusus Tabungan
Sisihkan ke rekening khusus tabungan
Ketika kamu menerima gaji bulanan, jangan langsung memindahkan semua uang ke e-wallet dan pembayaran digital lain. Hal ini hanya akan membuatmu bisa semakin boros dalam pengeluaran. Sebaiknya, sisihkan dan langsung transfer ke rekening khusus tabungan.
Sekarang ini, semua bank menawarkan sistem tabungan yang menarik dengan tujuan yang beragam. Misalnya saja, tabungan konvensional yang umumnya dipilih kebanyakan orang, tabungan berjangka, tabungan haji, tabungan investasi, tabungan giro dan sebagainya. Kamu bisa memanfaatkan sistem tabungan yang ditawarkan bank sesuai dengan tujuan keuanganmu.
2. Batas Top Up
Sebagai member dari cashless society, biasanya kebanyakan anak muda mengisi dana di aplikasi sebesar-besarnya. Hati-hati, jangan sampai kamu berpikir begitu. Cara terbaik bagi sobat cashless untuk dapat bisa menabung adalah, mengontrol batas top up.
Caranya, mudah saja. Hitung pengeluaranmu untuk transportasi umum, atau biaya tol, hingga berapa yang diperlukan untuk jajan. Isi ulang sesuai dengan nominal yang sudah dijumlahkan. Jika perlu, lebihkan sedikit sebagai dana cadangan ketika dibutuhkan secara mendadak.
Misal, jika jumlah uang yang akan di transfer ke e-wallet atau aplikasi pembayaran digital lainnya adalah Rp500 ribu, maka kamu bisa melebihkan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Setelah itu, berkomitmenlah untuk tidak menggunakan lebih dari pada itu dalam satu bulannya.
Baca Juga: 10 Tabungan Pilihan Tanpa Biaya Administrasi Bulanan
3. Tabungan Berjangka
Ingin menabung, tapi rasanya sangat sulit dilakukan. Itu adalah salah satu ungkapan dari mereka yang belum memiliki tabungan. Jangan khawatir, kamu bisa memanfaatkan fasilitas tabungan berjangka.
Keuntungan dari tabungan berjangka adalah, pihak bank secara otomatis akan menarik sejumlah uang yang ditentukan pada awal pendaftaran dari rekening utama, kemudian dipindahkan ke dalam rekening tabungan berjangka.
Ditambah lagi, tabungan berjangka tidak dapat ditarik sembarangan karena sudah ada periode tabungan, mulai dari 3, 6, 12, 24 bulan dan seterusnya. Jika melakukan tarikan sebelum jatuh tempo, maka akan terkena penalti. Dengan begitu, kamu seperti dipaksa untuk menabung.
4. Investasi
Investasi
Cara lain agar kamu tidak boros dengan gaya hidup cashless adalah melakukan investasi. Di era digital seperti sekarang ini, kamu bisa memilih berbagai platform investasi baik jangka panjang, maupun jangka pendek. Selain itu, bisa juga dengan menyimpan uang dalam bentuk emas. Harga emas memang cukup stabil dan lebih awet.
Sebelum memutuskan, sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu mengenai informasi instrumen investasi. Setelah itu, pilihlah investasi yang tepat sesuai kebutuhan di platform terpercaya.
Baca Juga: Ini Tips dan Pilihan Investasi yang Cocok buat Anak Muda
5. Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Tak bisa dipungkiri, bahwa anak muda cashless juga sering menggunakan kartu kredit dalam bertransaksi. Salah satu trik yang dapat kamu gunakan agar bisa tetap menabung adalah membatasi penggunaannya. Caranya, cobalah untuk menggesek maksimal 30 persen dari limit yang telah ditentukan.
Dengan cara ini, kamu dapat mencegah agar tidak mengeluarkan dana lebih dari sepertiga penghasilan per-bulannya, hanya karena harus membayar tagihan kartu kredit.
6. Tolak Promo
Harus diakui terkadang banyak tawaran promo dari aplikasi pembayaran digital yang menggoda. Kebanyakan orang senang untuk memanfaatkannya. Ada yang beralasan sayang jika tidak dimanfaatkan, atau lebih menguntungkan.
Akan tetapi, jika terus-terusan memanfaatkan promo justru bisa menjadi bumerang. Kamu akan mengeluarkan uang untuk berbelanja sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Atur Keuangan dengan Bijak
Bagaimanapun cara transaksi yang dipilih, tetaplah mengatur keuangan dengan bijak menjadi kunci utama yang harus dipatenkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika bingung, kamu bisa coba mengaplikasikan pola 50/30/20 yang dipopulerkan oleh politikus asal Amerika Serikat, Elizabeth Warren.
50 persen untuk kebutuhan, 30 untuk memenuhi keinginan, dan 20 persen harus ditabung. Jadi, kamu harus menyisihkan 20 persen dari gaji untuk tabungan.
Baca Juga: Informasi Lengkap Tentang Tabungan Digital