REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Di era digitalisasi dan globalisasi ini ketahanan digital merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga bersama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. Ketahanan digital sendiri juga sangat diperlukan khususnya bagi pengguna internet yang kini telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat modern.
Menurut Kepala Pusinfolahta TNI, Brigjen TNI Iwan Sumantri, pihaknya juga menekankan tentang pentingnya ketahanan digital. "Pertahanan saat ini bukan hanya sekedar tentang pertahanan teritori, namun juga sudah mencakup pertahanan di dunia digital, TNI juga turut berperan dalam mewujudkan ketahanan digital dengan memberikan rasa aman dari para pengguna internet dari segala bentuk ancaman," katanya dalam kegiatan Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES) pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta secara hybrid (online dan offline) yang diselenggarakan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi).
Ketua Pandi, Yudho Giri Sucahyo, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (27/8/2022) menilai kegiatan ID-RES ini mengangkat tema ketahanan digital yang sangat penting bagi semua lapisan masyarakat dan merupakan salah satu upaya dalam peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi.
Teguh Arifiadi, SH, MH, Plt. Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, Kemenkominfo juga menerangkan perlunya membangun ketahanan digital bersama. Salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan ketahanan digital dari Kemenkominfo yaitu adanya kewajiban pendaftaran PSE bagi setiap penyelenggara internet dan pencanangan RUU perlindungan data pribadi. "Hal ini merupakan salah satu tugas pemerintah khususnya Kemenkominfo untuk membentuk ketahanan digital yang aman bagi kita semua," tutur Teguh.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi TIK, Media dan Transportasi, BSSN Dra. Retno Artinah Suryandari, menerangkan bahwa di tahun ini tingkat kebocoran data semakin meningkat. "Tingkat kebocoran data saat ini semakin meningkat, oleh karena itu diperlukan peningkatan kesadaran di masyarakat akan bahaya kebocoran data serta peningkatan keamanan dan regulasi dari pemerintah," kata Retno.
Kegiatan ID-RES ini digelar selama 2 hari pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan terdiri dari konferensi yang diisi oleh para narasumber ahli dan expo yang diikuti oleh para pelaku UMKM serta berbagai lomba/kompetisi.
Kepala Operator Registri PANDI, Dwi Widiastuti mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id dan memberi masukkan kepada PANDI dalam hal tata kelola domain. "Saat ini pengguna domain biz.id masih sangat rendah, kami mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id untuk mempromosikan produknya," katanya.