Kamis 01 Sep 2022 01:56 WIB

UBL Sediakan Beasiswa Kuliah Manajemen Bencana

Beasiswa diberikan kepada pelajar dari wilayah yang pernah terjadi bencana besar.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha
Universitas Budi Luhur
Universitas Budi Luhur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Budi Luhur (UBL) mengadakan program beasiswa kuliah S1 di Program Studi Manajemen Bencana UBL bagi putra-putri terbaik dari wilayah yang pernah terjadi bencana besar dan merupakan wilayah potensi bencana besar di Indonesia. Mereka akan memulai perkuliahan pada 3 Oktober 2022 dan akan ditempatkan di asrama, diberi uang saku, dan berkuliah secara tatap muka di UBL selama empat tahun.

"Pemberian Beasiswa Nusantara kuliah di program studi manajemen bencana UBL akan menjadi momen bersejarah karena para penerimanya akan menjadi Sarjana Manajemen Bencana pertama di Indonesia," ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBL Arief Wibowo, di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

UBL sebagai penyelenggara program studi bidang kebencanaan jenjang S1 pertama dan satu-satunya di Indonesia telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Izin Penyelenggaraan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 15 Juni 2022. Pendirian Progam Studi Manajemen Bencana S1 mendapat rekomendasi serta didukung oleh Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Magister Manajemen Bencana UGM.

"Program studi ini berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBL, bersemboyan 'Daksa Estungkara Jagratara' yang artinya cakap, sanggup menghadapi masalah, selalu waspada," kata Arief.

Kali ini, beasiswa diberikan bagi putra-putri terbaik dari wilayah yang pernah terjadi bencana besar atau merupakan wilayah potensi bencana besar di Indonesia. Proses sosialisasi dan seleksi dilakukan oleh Basarnas dan diberi penetapan oleh UBL. Kegiatan itu merupakan tidak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara UBL dengan Basarnas.

"Beasiswa kuliah diberikan pada jenjang S1 hingga lulus, tanpa biaya dan tanpa ikatan dinas, diperkenankan kembali ke daerah masing- masing untuk menjadi ahli kebencanaan di pelosok nusantara," jelas dia.

Rektor UBL Wendi Usino menjelaskan, Beasiswa Nusantara telah ada sejak tahun 2004, yaitu bermula dari beasiswa bagi putra-putri Aceh sebanyak 18 orang di jenjang S1 dan S2 yang diberikan pada September 2004 atau tiga bulan sebelum terjadi Tsunami besar di Aceh. Sejak saat itu, UBL konsisten memberikan Beasiswa Nusantara bagi putra putri se-Indonesia, seperti Aceh, Nusa Tenggara, Papua, Kalimantan, Sumbar, Jawa Tengah, Banten, dan lainnya.

Sestama Basarnas Abdul Haris Achadi mengatakan, program beasiswa kuliah Manajemen Bencana akan dikelola dengan baik oleh Basarnas. Sebagai wujud dari kesiapan UBL menjadi bagian dari sinergi pentahelix, dia menilai UBL layak diberikan apresiasi sebagai Potensi SAR dari Basarnas.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement