REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rutinitas malam atau menjelang tidur menjadi salah satu hal penting dalam hubungan berumah tangga. Rutinitas waktu sebelum tidur diyakini dapat meningkatkan ikatan hubungan antara suami dan istri.
"Tetap terhubung dalam relasi, membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri satu sama lain, dan terhubung kembali," kata terapis pasangan dan salah satu pendiri Alchemy of Love, Angela Amias, seperti dikutip dari laman Best Life, Senin (12/9/2022).
Ketika suasana tenang dan tidak ada gangguan, akan sangat berharga untuk meluangkan waktu melakukan percakapan intim. Karena itu, pasangan harus proaktif menghindari gangguan.
“Menggunakan ponsel atau menonton acara saat tertidur berarti melewatkan kesempatan untuk memelihara hubungan Anda," ujar Amias.
Dia menyarankan setiap pasangan mengatur gawai ke mode tidur alias tidak bermain ponsel setidaknya 30 menit sebelum berencana masuk ke kamar. Setelah di kamar, sebaiknya fokus membangun komunikasi yang bermakna dengan pasangan.
Menurut Amias, ada ada beberapa kebiasaan yang jika dilakukan sesaat sebelum tidur dapat berdampak negatif pada hubungan. Berikut penjelasannya:
1. Makan di tempat tidur
Menurut sebuah penelitian yang dibagikan di Talker dan dilakukan oleh OnePoll untuk Serta Simmons Bedding, sepertiga dari responden mengatakan ketika pasangan makan di tempat tidur, itu sangat merusak hubungan. Di sisi lain, 35 persen responden mengaku makan di tempat tidur sendiri. Generasi milenial kemungkinan besar menganggap perilaku itu sangat ofensif. Anehnya, mereka juga generasi yang paling sering ngemil di ranjang.
2. Pertengkaran di kamar
Hal lain yang perlu dihindari beberapa menit sebelum tidur adalah terlibat dalam pertengkaran. "Saya tahu kalimat 'jangan tidur dengan perasaan marah' cukup umum, tetapi terkadang tetap terjaga untuk melanjutkan pertengkaran hanya memperburuk keadaan," kata terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di Elevated Healing Center, Elyssa Helfer.
Jika seseorang lelah, kemungkinan besar tidak berkomunikasi dengan cara yang paling efektif. Hal ini dapat membuat pertengkaran terus berlanjut tanpa penyelesaian apa pun.
Apabila harus terpaksa berdiskusi pada saat itu, Helfer menyarankan untuk sementara keluar dari kamar tidur. Kamar tidur sebaiknya hanya digunakan untuk istirahat, keintiman, dan kedamaian.
3. Lupa bersyukur
Anda mungkin sudah memiliki cara sendiri dalam mensyukuri nikmat hidup. Bersyukur pada hubungan juga dapat mendorong individu untuk mulai lebih memperhatikan cara pasangan mereka meningkatkan kehidupan sehari-hari.
“Saya mendorong pasangan untuk membuat daftar satu atau dua hal yang mereka syukuri pada hari itu terkait hubungan mereka," saran Helfer.
4. Melupakan hal-hal kecil
Seorang terapis hubungan, Claudia Delgado, mengatakan rutinitas pada malam hari perlu menjadi kebiasaan. Beberapa hal yang dia rekomendasikan adalah menghabiskan 10 hingga 15 menit setiap hari untuk bertanya dan mendengarkan tentang hari-hari satu sama lain, serta mengucapkan selamat malam dengan pelukan dan ciuman.
Kemudian berbagi ciuman enam detik setidaknya tiga kali sepekan sebelum tidur, menonton pertunjukan sambil menyentuh secara fisik, dan melakukan aktivitas satu jam sepekan sekali, seperti bermain board game atau membuat makanan penutup.
"Jika hal-hal kecil diabaikan, hubungan bisa mulai melemah," kata Delgado.
Hal itu dapat menciptakan banyak masalah yang dapat mengarah pada pemikiran tentang perpisahan. Sebaliknya, membangun rutinitas yang meningkatkan ikatan dapat membantu pasangan merasa percaya diri, bahagia, dan tenang dalam menjalani hubungan.