Ahad 02 Oct 2022 16:48 WIB

Gula Alami Vs Pemanis Buatan, Apa Beda Dampaknya Bagi Kesehatan?

Ketahui perbedaan aneka jenis pemanis yang biasa digunakan di makanan-minuman.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Gula (ilustrasi). Batasi asupan gula agar tak menimbulkan masalah kesehatan.
Foto:

Dilansir dari Today, Sabtu (1/10/2022), gula rafinasi termasuk gula yang diproses sehingga perlu dibatasi. Setiap kali mengonsumsi gula tambahan, tubuh akan mengubah gula menjadi glukosa dalam darah, dan kemudian merespons dengan memompa insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Jika Anda secara konsisten mengonsumsi makanan manis, pankreas juga harus harus bekerja keras untuk memproduksi insulin. Pada saat yang sama, sel-sel menjadi kurang responsif, sehingga gula menumpuk di aliran darah. Pada akhirnya, ini bisa menjadi faktor risiko diabetes tipe 2.

Beberapa pemanis, seperti sirup maple dan madu, dianggap lebih sehat karena mengandung antioksidan serta senyawa anti-inflamasi. Anda dapat menemukan banyak manfaat serupa dalam makanan nabati tanpa pemanis lainnya, seperti buah-buahan dan sayuran.

Bagaimana jika menggunakan pemanis buatan sebagai gantinya?

Pemanis buatan sering digunakan untuk menggantikan gula dalam makanan kemasan, dan khususnya minuman manis seperti soda. Tidak seperti pemanis biasa, pengganti gula ini tidak mengandung karbohidrat sehingga tidak berdampak pada gula darah. 

Pemanis buatan juga tidak mengandung kalori. Namun, pemanis buatan mungkin memiliki konsekuensi lain.

Penelitian ada yang menghubungkan sucralose (yang digunakan dalam soda dan banyak lagi) dengan resistensi insulin, sehingga hal itu dapat mengganggu metabolisme glukosa. Penelitian lain telah mengaitkan jenis pemanis ini dengan risiko strok, penyakit jantung, dan kematian dini yang lebih tinggi karena sebab apa pun.

Terlebih lagi, bukti bahwa pemanis buatan membantu menurunkan berat badan masih jauh dari konklusif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika orang memisahkan kalori dari makanan atau minuman supermanis yang dikonsumsi, itu malah bisa memicu nafsu makan yang lebih besar hingga akhirnya menyebabkan penambahan berat badan.

Ada juga pengganti gula yang berasal dari bahan alami, seperti ekstrak monk, stevia dan erythritol. Namun, karena bahan tersebut terbilang baru, masih diperlukan lebih banyak penelitian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement