Rabu 07 Dec 2022 22:56 WIB

Baby Blues Bisa Berujung Depresi, Ini Tips Mengatasinya

'Baby blues' kerap dialami ibu yang baru melahirkan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
'Baby blues' kerap dialami ibu yang baru melahirkan.
Foto: www.freepik.com.
'Baby blues' kerap dialami ibu yang baru melahirkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melahirkan, kondisi psikis ibu tidak boleh diabaikan. Jika selama hamil hormon ibu mendadak meningkat, maka seusai bersalin hormon mendadak menurun, yang membuat perasaan jadi tidak menentu.

"Kondisi ini kita kenal dengan baby blues," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Ardiansjah Dara Sjahruddin, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga

Dari 1.259 partisipan survei Teman Bumil yang memiliki anak 0 sampai 5 tahun, sebanyak 44,3 persen mengatakan mereka mengalami baby blues. Baby blues, bisa terjadi 2 sampai 3 hari setelah melahirkan lalu berlanjut hingga kurang lebih 2 minggu. Normalnya ini akan hilang.

"Namun bila diabaikan, dapat berlanjut menjadi depresi postpartum," ungkapnya.