REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim hibah MBKM Uhamka yang diketuai oleh Rindita, M.Si beserta anggota yaitu Wijiastuti, M.Si dan Merina, M.Pd serta mahasiswa melakukan pendampingan memproduksi pupuk organik dengan memanfaatkan bioteknologi Eco-Enzim dan strategi ekonomi sirkular di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PETIQ) Daarul Kheir di Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu pada 17-18 Desember 2022.
Pengolaan sampah di lingkungan masyarakat menjadi hal yang penting untuk dikelola kembali menjadi barang yang dapat bermanfaat. Pengabdian masyarakat ini bertemakan pengolahan sampah organik.
Sampah organik sering diabaikan dan dianggap aman karena bisa terurai. Memang benar bahwa sampah organik mampu terurai secara alami, tapi sampah organik juga memiliki potensi untuk merusak lingkungan.
Salah satu bukti nyata yaitu di TPA Leuwigajah yang terjadi penumpukan sampah organik yang menghasilkan gas metana. Seperti dijelaskan oleh narasumber dari Biodiversity Warrior yaitu Muhammad Khair.
“Pada hari pertama yaitu pada 17 Desember 2022 diisi dengan kegiatan sosialisasi kegiatan Hibah Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU Bagi PTS Tahun 2022. Pada kesempatan ini dilakukan sosialisasi mengenai gaya hidup ramah lingkungan dan trial pembuatan eco-enzim bersama santri PETIQ Daarul Kheir. Kemudian, pada 18 Desember 2022 dilakukan kegiatan pemberian materi pengelolaan sampah, pengembangan ekonomi serta praktik pembuatan pupuk organik dengan bioteknologi Eco-Enzim,” ujar ketua tim hibah MBKM Uhamka, Rindita dalam rilisnya, Senin (19/12/2022).
Pada kesempatan yang sama, Ari Widayanti, Sekretaris LPPM Uhamka menyampaikan kegiatan ini merupakan hibah program MBKM yang diberikan oleh Kemdikbudristek kepada Uhamka yang dinilai baik dalam hal kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Oleh karena itu, kami melalui tim hibah MBKM melakukan kegiatan pendampingan pembuatan pupuk organik melalui bioteknologi Eco-Enzim yang bertujuan pengembangan masyarakat yang mandiri dan unggul.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Uhamka atas kegiatan pengabdian masyarakat dan memilih Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Daarul Kheir sebagai mitra untuk pendampingan pembuatan pupuk organik. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan diimplementasikan oleh santri, jamaah dan masyarakat sekitar serta ke depannya kita dapat bekerja sama kembali,” ujar Muhammad Imron selaku pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Daarul Kheir.