Selasa 20 Dec 2022 00:04 WIB

Tim Uhamka Produksi Pupuk Organik dengan Eco-Enzim di Ponpes Bogor

Tim Uhamka bantu memproduksi pupuk organik dengan eco-enzime di Ponpes Bogor, Jabar.

Red: Bilal Ramadhan
Tim hibah MBKM Uhamka melakukan pendampingan memproduksi pupuk organik dengan memanfaatkan bioteknologi Eco-Enzim dan strategi ekonomi sirkular di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PETIQ) Daarul Kheir di Bogor, Jawa Barat.
Foto: Istimewa
Tim hibah MBKM Uhamka melakukan pendampingan memproduksi pupuk organik dengan memanfaatkan bioteknologi Eco-Enzim dan strategi ekonomi sirkular di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PETIQ) Daarul Kheir di Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim hibah MBKM Uhamka yang diketuai oleh Rindita, M.Si beserta anggota yaitu Wijiastuti, M.Si dan Merina, M.Pd serta mahasiswa melakukan pendampingan memproduksi pupuk organik dengan memanfaatkan bioteknologi Eco-Enzim dan strategi ekonomi sirkular di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PETIQ) Daarul Kheir di Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu pada 17-18 Desember 2022.

Pengolaan sampah di lingkungan masyarakat menjadi hal yang penting untuk dikelola kembali menjadi barang yang dapat bermanfaat. Pengabdian masyarakat ini bertemakan pengolahan sampah organik.

Sampah organik sering diabaikan dan dianggap aman karena bisa terurai. Memang benar bahwa sampah organik mampu terurai secara alami, tapi sampah organik juga memiliki potensi untuk merusak lingkungan.

Salah satu bukti nyata yaitu di TPA Leuwigajah yang terjadi penumpukan sampah organik yang menghasilkan gas metana. Seperti dijelaskan oleh narasumber dari Biodiversity Warrior yaitu Muhammad Khair.