Selasa 20 Dec 2022 00:45 WIB

Gejala Awal Penumpukan Kolesterol Bisa Terasa di Otot, Seperti Apa?

Membiarkan kolesterol tinggi tidak diobati bisa berbahaya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Kaki (ilustrasi). Otot terasa lelah, seperti kejang otot atau kram, bisa menjadi gejala awal kolesterol tinggi.
Foto:

Selain otot kaki yang lelah, penyakit arteri perifer juga bisa menimbulkan tanda peringatan lainnya. Penderitanya bisa merasakan nyeri yang terasa panas atau pegal di kaki dan jari kaki saat istirahat, terutama di malam hari saat berbaring telentang.

Gejala lainnya kulit kaki terasa dingin, kemerahan, atau perubahan warna lain pada kulit. Orang dengan penyakit arteri perifer juga lebih sering kena infeksi dan sulit sembuh ketika ada luka di kaki.

Hanya saja, penyakit arteri perifer tidak selalu memicu banyak gejala nyata. Itulah yang membuat kondisinya sulit dikenali, mirip dengan kolesterol tinggi.

Begitu penyakit arteri perifer terdeteksi, ada berbagai penyesuaian gaya hidup yang perlu dilakukan untuk memulihkan level Anda dari zona bahaya, termasuk diet sehat dan olahraga. Menjalani pola makan yang bisa menurunkan kadar kolesterol berarti Anda perlu mengurangi asupan lemak jenuh, misalnya dari keju, mentega, sosis, dan biskuit.

Di sisi lain, penderita penyakit arteri perifer perlu meningkatkan asupan serat larut unutk membantu menurunkan penyebabnya. Namun, beberapa penderita mungkin harus minum obat penurun kolesterol yang disebut statin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement