REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS --- Dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) tahunan di Las Vegas, 2023, Sony mengungkap telah mengembangkan prototipe EV alias mobil listrik baru bernama ‘Afeela’. Mobil tersebut akan mulai dijual pada awal 2026.
Rupanya, dalam kesempatan yang sama, raksasa elektronik Jepang itu juga mengumumkan akan mulai menjual headset PlayStation VR 2 yang sangat dinantikan pada 22 Februari. Selain itu, Sony memperkenalkan Project Leonardo, peranti pengontrol aksesibilitas baru yang kompatibel dengan PS5.
Seperti dikutip dari Indian Express, Jumat (6/1/20223), PlayStation VR 2 akan rilis pada 22 Februari mendatang. PSVR 2, yang dibanderol Sony dengan harga 550 dolar AS atau sekitar Rp 8,5 juta adalah sistem realitas virtual kelas atas dengan spesifikasi lebih baik daripada Quest 2 milik Meta yang dibanderol 400 dolar AS. Sony telah menjanjikan setidaknya 30 gim dalam peluncuran PSVR, termasuk spin-off untuk seri aksi-petualangan robot-hewan-berburu populer Horizon serta Gran Turismo 7.
Ini adalah upaya kedua Sony di pasar realitas virtual. PSVR asli Sony untuk PlayStation 4 diluncurkan pada tahun 2016 seharga 400 dolar AS. Realitas virtual akhir-akhir ini boominh, dan Sony ingin dilihat sebagai pemain besar. Dengan merek seperti PlayStation yang tertanam dalam budaya populer, Sony berharap PlayStation VR 2 yang baru juga akan menuai sukses.
Sedangkan, Project Leonardo adalah kit pengontrol aksesibilitas yang dapat disesuaikan untuk PlayStation 5. Project Leonardo adalah peranti pengontrol aksesibilitas PlayStation 5 yang saat ini sedang dikembangkan. Sony mengatakan pengontrol akan "menghilangkan hambatan untuk bermain gim dan membantu pemain penyandang disabilitas bermain lebih mudah, lebih nyaman, dan untuk waktu yang lebih lama di PS5.
Namun diketahui bahwa pengontrol khusus telah dikembangkan dengan kontribusi dari pakar aksesibilitas, anggota komunitas, dan pengembang gim. Microsoft juga menawarkan pengontrol Xbox Adaptive, yang dirancang untuk membuat gim dapat diakses oleh mereka yang memiliki mobilitas terbatas.