REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subvarian omicron terbaru, XBB.1.5, memiliki kemampuan menular yang sangat tinggi. Riwayat infeksi sebelumnya atau vaksinasi tampak tak memberikan perlindungan signifikan dari risiko penularan XBB.1.5.
"(Virus) ini amat sangat menular, semua hal yang melindungi Anda selama dua tahun terakhir, saya pikir tak akan melindungi Anda dari varian baru ini," jelas ahli virologi dari University of Southern California, Paula Cannon PhD, seperti dilansir WebMD, Selasa (10/1/2023).
Saat ini, XBB.1.5 sedang menyebar dengan sangat cepat di Amerika Serikat. Per Desember, varian baru ini hanya menyebabkan sekitar 1 persen dari total kasus Covid-19 baru. Namun, per pekan lalu, varian ini telah bertanggung jawab atas 27,6 persen dari total kasus Covid-19 baru.
Selain di Amerika Serikat, subvarian omicron ini juga menyebar di berbagai negara. Menurut technical lead untuk Organisasi Kesehatan Dunia, Maria Van Kerkhove PhD, XXB.1.5 merupakan subvarian dengan kemampuan menular paling tinggi.
"Ini merupakan subvarian paling menular yang pernah terdeteksi," kata Kerkhove.