Rabu 01 Feb 2023 15:23 WIB

Bayi Masuk Angin Jangan Dikerok, Begini Dampak Buruknya Menurut Dokter

Kerokan pada bayi tidak memberikan manfaat, justru bisa meningkatkan risiko penyakit.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Dampak negatif bayi yang dikerok saat masuk angin. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Dampak negatif bayi yang dikerok saat masuk angin. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian masyarakat Indonesia percaya kerokan dapat mengatasi masalah masuk angin, perut kembung, demam, bahkan pegal-pegal. Umumnya orang dewasa yang melakukan hal itu mengaku lebih fit setelah dikerok. Namun, apa jadinya bila yang dikerok justru bayi?

Foto bayi sedang dikerok beredar di media sosial (medsos). Ketika dikerok, sang anak hanya diam tanpa memberontak atau menangis. Di bawah foto tersebut, tertulis: "Anak bayik dikerokin anteng bgt klo yg laen mah udah ngereog #Goodboy".

Baca Juga

Dokter Nadia Alaydrus menanggapi unggahan ibu tersebut. Dia merasa heran dengan apa yang dilakukan ibu tersebut dan memberikan klarifikasi soal manfaat dan dampak kerokan sebenarnya di akun media sosialnya.

"Omaigat, ini apaan lagi sih. Masa bayi sudah dikerokin," ujarnya terheran-heran, seperti dikutip dari akun Instagram @nadialaydrus, Rabu (1/2/2023).