REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di media sosial, beredar foto bayi sedang dikerok. Dalam keterangan foto tertulis, "Anak bayik dikerokin anteng bgt klo yg laen mah udah ngereog #Goodboy".
Apakah benar kerokan bermanfaat untuk mengurangi keluhan baik pada bayi maupun orang dewasa? Praktisi kesehatan yang juga akademisi, Prof Ari Fahrial Syam, mengungkapkan tidak ada istilah kerokan secara ilmiah. Ini metode seperti relaksasi, ketika seseorang merasa pegal atau istilah medisnya dikenal myalgia otot.
"Dengan relaksasi diberikan minyak atau obat gosok untuk relaksasi, kemudian dilakukan kerokan dan pasien merasa lebih nyaman," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (1/2/2023).
Menurut dia, kerokan jelas akan berdampak pada dewasa maupun bayi. "Kita harus hati-hati, terutama bagi pasien yang kebetulan mengonsumsi obat pengencer darah. Terus terang saja kalau dia sensitif, bisa saja kerokan tersebut menyebabkan perdarahan di bawah kulit yang luas," kata dia.